REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iwan Fals memulai konser "Nyanyian yang Tersimpan" dengan lagu yang memang telah tersimpan lama. Tanpa basa-basi, dia langsung melantunkan lagu "Terbuka".

Lagu tersebut tidak pernah dirilis secara legal olehnya. Hanya, pengemar bisa memilikinya entah dari mana asalnya. 

Lagu tersebut, menurut Iwan ketika wawancara sebelum naik atas panggung, merupakan lagu yang memang tersimpan tanpa sempat dirilis secara komersial. Hanya saja, beberapa orang membocorkan ke publik sehingga sudah menjadi lagu yang dikenal.

Setelah selesai dengan lagu pertama itu, penyanyi dengan nama lengkap Virgiawan Listanto pun melanjutkan membawa "Ya dan Tidak". Seketika penonton pun sangat familiar lirik dan nadanya.

Suara penonton pun seketika bergema mengisi Live Space, SCBD, Jakarta. Iwan pun bernyanyi bersama dengan suara penonton yang tidak kalah keras dengan pengeras suara.

"Selamat malam. Assalamualaikum. Untuk semua sajalah teman-teman 10 negara lihat semua. Terutama yang di sini dan di mana," kata pria berusia 57 tahun itu, Ahad (16/12).

Iwan pun menjelaskan maksud dari lagu pertama yang memang masih agak asing. "Terbuka" dibuat sekitar 1994. Momen di mana masa Orde Baru mulai bergoyang dan akan melakukan peralihan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika