REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah sempat dinyatakan hilang akibat terseret arus sungai Kaligarang, seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR gabungan yang menyisir area pencarian menemukan jasad mahasiswa malang ini di kawasan Bendungan Pleret, Banjir Kanal Barat (BKB), Senin (17/12) pagi, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kasi Operasi dan Siaga Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah, Agung Hari Prabowo mengungkapkan, saat ditemukan jenazah Anung Sandi Bakhtiar (23), warga Ngruki RT 03/ RW 06, Desa Cemani, Kecamatan Grogol , Kabupaten Sukoharjo ini dalam posisi mengambang.
"Jenazah ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 12 kilometer dari tempat yang bersangkutan dilaporkan terseret arus deras Kaligarang di wilayah Desa Patemon, Kecamatan Gunungpati," ungkapnya.
Tim SAR gabungan selanjutnya mengevakuasi jenazah mahasiswa ini dan membawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi, Semarang untuk keperluan lebih lanjut.
Agung menjelaskan korban bersama teman-temannya tengah memancing di wilayah Desa Patemon, pada Sabtu (15/12) petang. Mereka yakni Darsono (35), Rudi (46), Kamdi (52) serta Santo(58). Mereka berangkat menuju aliran sungai Kaligarang tengah hari dan setelah tiba di lokasi masing- masing mencari lokasi memancing sendiri- sendiri.
Berdasarkan penuturan saksi, Darsono, saat itu Anung Sandi memilih lokasi memancing di atas batu besar yang berada di tengah aliran sungai Kaligarang tersebut.
Saat sedang memancing, sekitar pukul 15.30 WIB, arus sungai Kaligarang yang sebelumnya normal tiba- tiba meningkat dengan cepat akibat hujan deras di kawasan hulu.
Sehingga di lokasi mereka memancing terjadi banjir bandang dan air meluap dari badan sungai. Mengetahui arus sungai kian membahayakan para pemancing ini pun segera menjauh dari badan sungai untuk menyelamatkan diri.
Termasuk korban Anung Sandi yang posisinya berada di tengah badan sungai. Namun upayanya untuk menyelamatkan diri tidak berhasil karena arus sudah semakin deras.
"Tak pelak korban ikut terseret arus deras dan sungai Kaligarang, hingga peristiwa ini dilaporkan kepada aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Gunungpati," jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan hilangnya pemancing di aliran sungai Kaligarang, Desa Patemon ini, lanjut Agung, Tim SAR gabungan segera melakukan upaya pencarian sejak Sabtu petang.
Setelah upaya pencarian selama tiga hari Basarnas Jawa Tengah bersama potensi SAR unsur BPBD, Polsek, Koramil, Polrestabes, SARDA, MTA, IOF, Ubaloka, UKSA, Buser, Sernu, berhasil menemukan jasadnya.
"Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi dan selanjutnya jenazah korban di bawa ke RSUP dr Kariadi," tandasnya.