Senin 17 Dec 2018 13:00 WIB

Bangkitnya Gaya Busana Muslim di Australia

Gaya busana Muslim yang unik sedang berkembang di Australia.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Muslimah
Foto: EPA/Mast Irham
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pada November 2017 Museum Seni Terapan dan Ilmu Pengetahuan Pemerintah New South Wales meluncurkan sebuah pameran di Malaysia. Awalnya ide ini muncul pada 2012. Pameran ini bertajuk "Faith, Fashion, Fusion: Muslim Women's Style".

Pameran ini dilaksanakan di Museum Seni Islam Malaysia hingga 28 Januari 2018.Setelahnya, pameran berpindah ke Indonesia, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia, Indonesia.Di Indonesia pameran ini berlangsung pad 1-18 Maret 2018, di kawasan Kota Tua Jakarta.

Pamela Cue, senior public affairs dan manajer Dukungan Kebijakan di Australian High Commission, Kuala Lumpur, mengatakan, Asia Tenggara adalah salah satu konsumen terbesar busana Muslim.Konsumennya adalah Muslimah muda. Generasi milenial dari Indonesia dan Malaysia memiliki tingkat keterlibatan tertinggi di media sosial di sektor busana Muslim.

"Apa yang disebut 'kebangkitan hijabista' ini memberikan peluang berharga untuk keterlibatan Australia. Terlepas dari manfaat ekonomi yang jelas, pasar busana Muslim yang sedang berkembang dapat membantu memajukan tujuan diplomasi publik Australia," ujar dia.

Tidak hanya menyediakan media untuk menampilkan masyarakat multikultural Australia yang beragam, toleran, dan terbuka, tetapi juga menyoroti keunggulan industri kreatif Australia. Pameran ini menampilkan pengalaman para wanita Muslim Australia terkemuka, bagaimana mereka mengekspresikan iman mereka melalui mode, dan industri mode Australia yang sederhana.

"Kami pertama kali datang di pameran pada tahun 2016 ketika kami meneliti kegiatan diplomasi publik untuk tahun keuangan mendatang," katanya.

Gaya busana Muslim yang unik sedang berkembang di Australia. Perempuan semakin memilih untuk menggabungkan tren global dengan keyakinan mereka. Muslim Australia berasal lebih dari 70 etnis yang berbeda. Masing-masing mempunyai bahasa dan gaya berpakaian mereka sendiri.

Sosiolog Susan Carland mengatakan, tidak ada alasan mengapa wanita Muslim tidak bisa menggabungkan iman dan mode."Satu-satunya kata sifat yang saya tidak akan gunakan untuk menggambarkan cara seorang wanita Muslim berpakaian ketika dia di luar rumah adalah 'seksi'," katanya dilansir abc.net.au.

Perubahan ini telah melihat generasi baru wanita Muslim di Australia membuat tanda mereka dalam gaya, tingkah dan mode yang khas. Tampilan wanita Muslim Australia memiliki cita rasa Barat yang jelas.Kesopanan tetap menjadi pijakan, dan kini sudah ada perubahan nyata dalam mode Muslim di Australia selama dekade terakhir.

Dr Nasya Bahfen, dosen senior di Pusat Jurnalisme dan Media di Universitas New South Wales, mengatakan, apa yang muncul adalah gaya Muslim Australia yang jelas."Apa yang terjadi dengan wanita Muslim dan pilihan pakaian mereka di Australia saya pikir itu adalah gambaran apa yang sebenarnya terjadi dengan komunitas Muslim di Australia," katanya.

Komunitas Muslim Australia beranggotakan orang-orang dari beragam latar belakang. Ada Muslim Indonesia, Muslim Turki, atau Muslim Lebanon. Muslimah membawa interpretasi mereka tentang kesopanan pada pilihan mode Australia."Salah satu hal yang sangat saya sukai adalah pergi ke toko tertentu dan melihat wanita mengenakan hijab," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement