Senin 17 Dec 2018 14:44 WIB

Taliban akan Bertemu dengan Pejabat AS

Perwakilan Saudi maupun Pakistan akan dilibatkan dalam negosiasi.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Perwakilan  Taliban  akan bertemu dengan pejabat Amerika Serikat (AS) di Uni Emirat Arab pada Senin (17/12). Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pertemuan ini sebagai langkah diplomatik untuk melakukan dasar pembicaraan dalam mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan.

Menurut Mujahid, perwakilan dari Arab Saudi, Pakistan, dan Uni Emirat Arab juga akan mengambil bagian dalam pertemuan itu. Sebelumnya telah ada dua pertemuan antara para pejabat Taliban dan utusan khusus perdamaian AS Zalmay Khalilzad di Qatar.

Pertemuan itu dilakukan sebagai upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik di Afghanistan yang telah meningkat. Taliban sejauh ini menolak untuk berhubungan langsung dengan pemerintah yang didukung Barat di Kabul. Kelompok itu mengangap pemerintahan tersebut tidak sah.

Baca juga, AS Siap Berunding dengan Taliban.

Taliban mengatakan, kehadiran pasukan internasional di Afghanistan adalah kendala utama bagi perdamaian. Namun mereka menganggap  masalah terkait  pengakuan dengan pemerintah Kabul, perubahan konstitusi dan hak-hak perempuan dapat dinegosiasikan.

Pada pembicaraan kedua yang terjadi November lalu, pertemuan antara Taliban dan utusan khusus  AS untuk Afghanistan berakhir tanpa kesepakatan. Pertemuan itu berlangsung selama tiga hari.  AS menetapkan tenggat waktu negosiasi hingga April 2019.

"Ini adalah pembicaraan awal dan tidak ada kesepakatan yang dicapai mengenai masalah apa pun," kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid.

Pejabat Taliban menambahkan, para pemimpin Taliban tidak menerima tenggat waktu apa pun yang ditetapkan  AS untuk menyelesaikan pembicaraan damai.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement