REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara berupaya menjadikan Sungai Jangkok, Kota Mataram, sebagai destinasi wisata baru di Ibu Kota NTB tersebut. Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Asdin Juliadi mengatakan, pihaknya selalu melakukan normalisasi Sungai Jangkok setiap tahunnya.
"Dua tahun terakhir saat saya rapat ke Wali Kota (Mataram), meminta bebaskan lahan supaya kita buat ikon wisata, mulai dari Jembatan udayana sampai Ampenan," ujar Asdin di Mataram, NTB, Senin (17/12).
Rencananya, kata dia, BWS membangunkan tempat kuliner hingga trek lari sepanjang 10 kilometer (Km) di bantaran sungai. "Tapi sampai hari ini pembebasan lahan belum rampung, bagaimana kita mau bangun," kata Asdin.
Dia juga menyoroti banyaknya bangunan di bantaran sungai yang menjorong ke sungai. Hal ini menyulitkan proses pembersihan dan berpotensi menyumbang andil saat hujan tiba dengan meluapnya air dan banjir.
"Bagaimana caranya Pemkot Mataram jangan memudahkan orang bangun di bantaran sungai," ujarnya.