REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menjalin kerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk pengelolaan Jakarta International Velodrome yang berlokasi di Jakarta Timur. Kerja sama tersebut dituangkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari dengan Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto di Jakarta International Velodrome.
"Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah awal dari kerja sama ISSI dengan Jakpro dalam rangka pengelolaan Velodrome," kata Raja di Jakarta Intenational Velodrome, Jakarta Timur, Senin (17/12).
Menurut dia, keberadaan Velodrome akan sangat disayangkan sekali jika tidak dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga. mengingat sarana olah raga tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan mewah.
"Sayang sekali Velodrome itu kalau tidak dimanfaatkan. Kalau dibiarkan, pasti akan rusak. Makanya, kami menyambut baik kerja sama dengan pihak Jakpro untuk pengelolaannya," ujar Raja.
Sementara itu, Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menuturkan kerja sama tersebut dilaksanakan sesuai dengan permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies menginginkan keberadaan Velodrome dapat menghasilkan atlet-atlet berprestasi.
"Kalau hanya dipelihara saja, biayanya itu cukup mahal. Kami mengeluarkan sekitar Rp1,2 miliar untuk perawatan, termasuk biaya listrik, keamanan dan kebersihan," tutur Dwi.
Maka dari itu, dia mengungkapkan, apabila dikelola dengan baik dan profesional, diharapkan akan meringankan biaya perawatan yang dikeluarkan setiap bulannya.
"Akan tetapi, kami tetap berprinsip bahwa Velodrome ini juga terbuka untuk publik. Kami tidak akan mencari keuntungan yang luar biasa," ungkap Dwi.