REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig tiba-tiba mengkritik mantan pembalapnya, Dani Pedrosa. Pedrosa mengakhiri kariernya sebagai pembalap Honda musim ini dan memulai karier baru sebagai pembalap penguji KTM.
Pedrosa meraih tiga gelar juara dunia di kelas bawah MotoGP. Ia sama sekali tak meraih juara selama 13 tahun terakhir di MotoGP meski sempat mencatat 31 kemenangan dan total 112 podium. Apa yang hilang dari seorang Pedrosa di mata Puig?
"Saya tak tahu. Saya bersamanya sampai 2013 dan ketika itu dia begitu hebat. Sejujurnya, dalam beberapa tahun terakhir, saya tak tahu persis apa yang dilakukannya. Tahun ini, saya bekerja lagi dengannya dan melihat seorang Dani yang berbeda dari Dani dulu yang saya ingat," ujar Puig dilansir dari Speedweek, Selasa (18/12).
Agar bisa juara dunia di MotoGP, Puig menilai Pedrosa harus berani melakukan hal-hal yang tak berani dilakukan. Seandainya Pedrosa sedikit lebih gigih, Puig percaya pembalap Spanyol itu bisa menjadi top lima pembalap dunia.
Jorge Lorenzo sekarang menggantikan posisi Pedrosa sebagai rekan setim Marc Marquez. Sebuah perubahan yang memicu banyak pertanyaan.
Bagi Puig, Honda patut berbangga memiliki dua pembalap juara dunia yang ambisius berada dalam satu paddock. "Banyak manajer tim mencoba menciptakan situasi bebas konflik antara pembalapnya. Bagi saya, itu sebuah kesalahan. Anda tak akan pernah memenangkan apapun dengan itu," ujarnya.
Pada tes terakhir sebelum liburan musim dingin, Lorenzo membukukan waktu tercepat kelima dan berselisih hanya 0,135 detik dengan Marquez. Puig menyebut Lorenzo harus terbiasa dengan motor barunya sebab Honda itu istimewa.
"Jika dia (Lorenzo) berhasil menguasai motornya, dia bisa menjadi sangat cepat. Jika Lorenzo bisa cepat, dia akan semakin cepat dan levelnya akan terus meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, Marc tidak ada kompetitor di tim. Dani tak pernah membayanginya. Jika Marquez dibayangi pembalap tercepat di sisinya, dia akan menemukan cara-cara baru menjadi lebih cepat. Jorge bisa menjadi insentifnya," kata Puig.