Selasa 18 Dec 2018 17:07 WIB

UMP Beri Pelatihan Bela Negara Bagi Calon Guru

pelatihan bela negara ini diberikan untuk membentuk karakter dari empat karakter.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), memberikan pelatihan bela negara bagi para calon guru. Wakil Dekan I FKIP UMP Pamujo MPd menyebutkan, pelatihan bela negara ini diberikan untuk membentuk karakter dari empat karakter yang diberikan dalam penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru di UMP.

''Untuk pelatihan bela negara ini, kami menjalin kerja sama dengan Korem 071/Wijayakusuma Purwokerto. Sejauh ini, sudah dua kali kami menggelar pelatihan bela negara dengan kerjasama  Korem 071/Wijayakusuma,'' jelasnya, Selasa (18/12). Pelatihan bela negara ini, berlangsung sejak Ahad (16/12) hingga Selasa (18/12).

Dia menyebutkan, dalam pelatihan kali ada sebanyak 48 calon guru yang ikut serta. Mereka merupakan lulusan berbagai perguruan tinggi di Tanah Air, seperti dari UNY Yogyakarta, UAD, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, UMS Surakarta, IKIP Bandung, dan perguruan tinggi lain.

Menurutnya, pada tahun 2018 ini, UMP masih mendapat amanat sebagai penyelenggara PPG oleh Kementerian Riset Dikti. Dalam program ini, Kemenristek Dikti memberikan subsidi bagi peserta yang mengikuti PPG.

''Di Jateng, hanya ada 6 perguruan tinggi yang menyelenggarakan PPG, dan di Indonesia hanya ada 45 perguruan tinggi,'' jelasnya.

Sementara dalam pelatihan tersebut, Perwira Seksi Perlawanan Wilayah Korem 071 Wijayakusuma Mayor Inf Amir Maruf menyatakan, materi dan pelatihan bela negara serta wawasan kebangsaan diberikan kepada calon pendidik, agar nantinya bisa menularkan pada anak didiknya.

''Dengan demikian, pada anak-anak didik mereka bisa ditanamkan karakter cinta terhadap Tanah Air,'' katanya.

Dia juga menyatakan, materi pelatihan yang diberikan terdiri dari materi mengenai wawasan kebangsaan, pembangunan karakter bangsa, bela negara, kepemimpinan, baris-berbaris, dan juga kegiatan outbound.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement