REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Mantan kiper timnas Belanda Edwin van der Sar mengingat kembali masa-masa masih membela Juventus. Van der Sar memperkuat La Vecchia Signora dari 1999 sampai 2001.
Ia meninggalkan Stadion Delle Alpi, markas Juventus saat itu, karena klub raksasa Kota Turin itu mendatangkan Gianluigi Buffon dari Parma. Buffon menjadi legenda selama 17 tahun bersama Bianconeri.
"Saya memiliki masa-masa yang indah bersama Juventus sebelum ditransfer ke Fulham," kata Van der Sar, dikutip dari Football Italia, Selasa (18/12).
Van der Sar membela Juventus dalam 66 laga di Serie A. Satu-satunya gelar yang dipersembahkannya buat Juve hanya Piala Intertoto.
Terbuang ke Fulham tidak menyiutkan mental Van der Sar untuk terus tumbuh menjadi pemain besar. Ia konsisten memperlihatkan kepiawaiannya mengawal gawang selama empat tahun di Fulham.
Sampai akhirnya pada 2005, pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson meminangkan ke Old Trafford. Enam musim bersama MU, Van der Sar menggapai puncak kariernya di mana ia memenangkan empat gelar juara Liga Primer Inggris dan satu gelar juara Liga Champions.
Sebelum UEFA mengumumkan hasil undian babak 16 besar Liga Champions, Van der Sar berdoa supaya bisa kembali dipertemukan lagi dengan Juventus. Sejak 2016 lalu, Edwin menjabat sebagai Chief Excecutif Officer (CEO) di klub lamanya Ajax Amsterdam. Tapi keinginan Van der Sar belum kesampaian. Ajax ditakdirkan bertemu juara bertahan Real Madrid pada babak 16 besar.
"Akan sangat menyenangkan andai bisa kembali lagi ke Turin," ujar Van der Sar.