Selasa 18 Dec 2018 21:09 WIB

Remaja Suriah Berhijab Dipukul Hingga Pingsan di Pittsburgh

Seyma menyelamatkan diri dari Perang Suriah pada 2016.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Penganiayaan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang remaja Suriah dirawat di rumah sakit setelah menghadapi serangan rasis di sekolah menengah tempatnya belajar pekan lalu.

Menurut seorang warga negara Turki, Seyma (15), yang memakai jilbab, dipukul oleh murid lain di toilet Chartier Valley High School di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, pada Jumat (14/12). 

Remaja putri tersebut pingsan setelah serangan itu dan harus segera dibawa ke rumah sakit. Tersangka penyerangnya adalah bagian dari satu kelompok murid yang merokok di toilet.

Mereka berlaku kasar terhadap Seyma dan menyuruhnya meninggalkan tempat itu. Ketika Seyma menolak, mereka mendorong remaja putri tersebut ke tanah dan memukulnya.

Peristiwa kekerasan itu direkam oleh beberapa murid lain dengan menggunakan telepon genggam mereka dan menyiarkannya di media sosial. Video tersebut mendapat dukungan daring untuk mencari keadilan buat korban.

Baca juga, Siswa 10 Tahun Terima Surat Ancaman Islamofobia di AS.

Selain itu, satu petisi juga diajukan dan diperkirakan kasus tersebut akan dibawa ke kantor kejaksaan federal.

Seyma diperkenankan pulang dari rumah sakit pada Ahad larut malam, sedangkan penyerangnya telah diskors dari sekolah itu selama tiga hari. Keluarga Seyma menyelamatkan diri dari perang saudara di Suriah pada pertengahan 2016 untuk menetap di Pittsburg.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement