Rabu 19 Dec 2018 04:51 WIB

Program Bayi Tabung Pintar Lebih Terjangkau

Ada delapan tahapan dalam proses bayi tabung.

Red: Ani Nursalikah
Bayi tabung (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Bayi tabung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program bayi tabung pintar diklaim lebih mudah dan aman. Selain itu, program ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan program yang sama dengan teknologi konvensional.

"Program ini tidak sederhana, prosesnya sama dengan program bayi tabung lainnya tapi dengan konsep ini biaya yang diperlukan lebih terjangkau," kata dokter spesialis kandungan Yassin Yanuar Mohammad, Selasa (18/12).

Baca Juga

Dia menjelaskan delapan tahapan dalam proses bayi tabung, yaitu pemeriksaan USG hormon, saluran telur dan sperma, penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, pengambilan sel telur, pembuahan, perkembangan embrio, penanaman embrio, serta tahap menunggu hasil.

Program bayi tabung pintar atau SMART IVF memiliki beberapa keunggulan yang diperlukan dalam klinik bayi tabung. seperti SDM dengan kompetensi tinggi, tersedianya teknologi, dan metode IVF terdepan. Selain itu, adanya laboratorium penunjang seperti laboratorium embriologi serta jaringan kerja yang luas.

Dengan adanya laboratorium yang canggih dengan peralatan teknologi tinggi pada program bayi tabung pintar maka memungkinkan dilakukannya prosedur pencarian sel telur, mempertemukan sel telur dengan sel sperma, penetasan sel telur, kultur embrio sampai pembekuan embrio, dan pencarian embrio.

SMART IVF berangkat dari penemuan serangkaian prosedur pelayanan bayi tabung yang tidak hanya mutakhir, namun lebih murah serta ditunjang dengan fasilitas yang berteknologi tinggi dan berkualitas. Di Indonesia saat ini terdapat 32 klinik yang menyediakan layanan bayi tabung dan sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Berdasarkan data 2017, terdata 9.122 siklus bayi tabung di Indonesia dimana 2.467 siklus yang menghasilkan kehamilan. Angka tersebut masih jauh dari ideal yang seharusnya 700 pasien per satu juta. Namun, saat ini baru 40 pasien per satu juta. Program bayi tabung pintar memiliki biaya Rp 38 juta untuk sekali program dengan tingkat keberhasilan 30-40 persen.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

(QS. Al-Baqarah ayat 164)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement