REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Pembalap Red Bull KTM yang sebelumnya membela tim satelit Yamaha, Johann Zarco, masih kesulitan beradaptasi dengan tunggangan barunya. Meski demikian, pembalap asal Prancis itu mengaku senang dengan sambutan tim barunya.
Zarco baru saja mengakhiri tes terakhir sebelum istirahat musim dingin di Jerez dengan 1,9 detik di belakang Takaaki Nakagami (Honda) di urutan 19. Rekan setimnya, Pol Espargaro 0,720 detik lebih cepat.
Berikut wawancara bersama Zarco dilansir dari Speedweek, Selasa (18/12).
T: Johann, bagaimana rasanya uji coba empat hari pertama bersama KTM di Valencia dan Jerez?
J: Baik. Saya senang menghabiskan dua hari terakhir di Jerez. Kami bekerja sama dengan baik dan membuat kemajuan. Saya bisa melihat KTM begitu bersemangat. Setelah test drive, mereka yakin bisa memotivasi saya. Saya juga memahami, sebagai pengendara pabrikan, di titik tertentu saya perlu belajar tahapan demi tahapan. Itulah mengapa saya merasa semakin dewasa dalam empat hari ini. Saya juga senang tidak jatuh di Jerez. Sekarang waktunya persiapan fisik hingga 22 Desember untuk mendapatkan energi baru. Saya harus siap secara fisik untuk mengemudi. Banyak hal harus dilakukan. Pekerjaan saya adalah berlatih, pulang, makan, istirahat, dan kembali berlatih. Itu luar biasa.
T: Apakah Anda sudah menebak RC16 sulit dikendarai?
J: Saya masih belum tahu. Saya berusaha mengendarainya sangat normal supaya tak ada prasangka apa-apa. Namun, pada akhirnya saya menemukan sedikit kesulitan. Di Jerez, saya bisa meniru beberapa hal yang dilakukan Pol terhadap motor ini. Saya bisa memberi instruksi tepat pada tim. Ketika saya bisa mencontoh Pol, kami kemudian mendapati sudah mencapai batas. Batasan ini yang tak memungkinkan kami untuk menang. Kalimat pertama yang saya katakan ke tim adalah, "Kita harus menemukan dasar kita." Itulah yang kami kerjakan sekarang. Ini lebih rumit dari yang saya duga. Mungkin ada rasa tidak senang pada awalnya, namun semua sudah selesai dan menjadi pekerjaan rumah saya. Fakta bahwa saya sudah empat hari latihan, saya bisa memotivasi mereka untuk Desember dan Januari nanti.
T: Dani Pedrosa akan menguji motor KTM 18-19 Desember ini. Bagaimana pendapat Anda?
J: Ya, ayah saya berkirim pesan apakah saya akan ke sana menyaksikan. Katanya, saya harus mengajaknya (Zarco tertawa). Saya senang. Pastinya menarik melihat umpan balik darinya (Pedrosa). Jika dia melakukannya, dia mungkin lebih tepat. Namun, saya pikir dia akan menarik kesimpulan sama seperti kami.
T: Setelah dua hari di Valencia, apalah tim sudah membahas rem tikungan?
J: Ya, dan kami memecehkan masalah itu sedikit di Jerez karena saya tak jatuh. Dari waktu ke waktu saya mencoba menembus batas, namun saya tetap tak jatuh. Di Jerez, motor ini semakin cocok dengan saya, namun masih kurang cepat, meski perasaan saat mengendarainya lebih baik. Saya bisa tidak jatuh, itu berarti saya merasa lebih baik dengan motor ini. Saya mengatakan pada tim, kita masih kurang cepat, tak bisa meningkatkan waktu lap jika memakai ban belakang baru.
T: Anda bilang perasaan di Jerez lebih baik. Bagaimana persisnya?
J: Jika Anda sudah melampaui batas dan tetap tak jatuh, itu berarti motor dan Anda sudah bereaksi jauh lebih baik. Sejauh ini, itu bagi saya kemajuan. Jika saya merasa baik dengan motor, saya bisa mengulang dengan kecepatan dan waktu sama beberapa putaran. Itu metode Fellon namanya.