REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Washington akan melihat terlebih dahulu kemungkinan mengekstradisi Fethullah Gulen ke Turki. Namun Trump tak membuat komitmen ihwal kemungkinan tersebut.
Pemerintah Turki berulangkali menuding Gulen berada di balik upaya kudeta 2016.
"Satu-satunya yang dia katakan menyoal ini adalah, bahwa kami akan melihatnya dulu," ujar juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders seperti dikutip Reuters, Rabu (18/12).
"Tidak ada komentar lebih jauh di luar itu, tidak ada komitmen sama sekali dalam proses itu," tambah Sanders.