Rabu 19 Dec 2018 11:37 WIB

Dalam 4 Tahun, LIPI Dapatkan 493 Paten

Selama periode 2014-2018, peneliti LIPI telah menghasilkan 7.994 publikasi ilmiah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
penelitian (ilustrasi)
penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengalami peningkatan perolehan hak paten selama kurun waktu empat tahun terakhir. Jumlahnya mencapai 493 paten dalam empat tahun belakangan. Sementara 28 Hak Cipta berhasil diperoleh, lebih baik dibandingkan perolehan selama 19 tahun (1995-2014) yang hanya 26 Hak Cipta.

"Untuk jumlah paten tentu lebih banyak dibandingkan akumulasi dalam 23 tahun yang hanya menghasilkan 367 paten saja,” kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko dalam kegiatan Capaian Penting LIPI taun 2018 pada Rabu, (19/12).

Dari segi publikasi, LIPI berada di peringkat pertama Webometrics yang merupakan kategori website lembaga penelitian di Indonesia. Sedangkan untuk regional Asia Tenggara LIPI berada di peringkat empat.

Cina Ternak Kecoa Atasi Sampah

Adapun pada ranking global LIPI berada di peringkat 563. Selain itu, selama periode 2014-2018, peneliti LIPI telah menghasilkan 7.994 publikasi ilmiah.

“Sebanyak 45 persen diantaranya adalah publikasi ilmiah bereputasi internasional,” ujar Handoko.

Sementara itu, untuk kegiatan pembinaan ilmiah, sebanyak 2.650 generasi muda Indonesia telah memperoleh pembinaan ilmiah dari peneliti-peneliti LIPI dalam lima tahun terakhir. LIPI juga secara konsisten terus berperan dalam mengembangkan budaya ilmiah kepada generasi muda Indonesia melalui penyelenggaraan Kompetisi Ilmiah.

“Selama tahun 2015-2017, Kompetisi LIPI telah diikuti oleh 9.353 karya ilmiah dan 2.287 invensi remaja Indonesia," ucap Handoko.

Handoko menyebut sejumlah capaian penting LIPI selama tahun 2018 diantaranya berbagai produk pangan fungsional untuk pencegahan stunting, Fasilitas Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Laboratorium Biosafety Level-3, bioethanol generasi kedua, serta inovasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) untuk identifikasi jenis kayu dalam hitungan detik dengan dukungan High Performance Computer LIPI.

“Juga penemuan 50 jenis baru flora, fauna, dan mikrobiologi selama tahun 2018,” sebutnya.

Handoko mengungkapkan, LIPI berupaya menjadi hub untuk kegiatan riset serta aktivitas kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Sebanyak 180 laboratorium LIPI di 19 lokasi di 13 provinsi serta satu kapal riset Baruna Jaya VIII adalah sarana dan prasarana riset terbuka untuk masyarakat," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement