REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Tim Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora mengikuti Pelatihan Strategi Kemitraan CSR di Hotel BW Suite, Belitung, Babel, 14-16 Desember 2018. Pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan pegawai dalam menggali potensi dan mencari strategi mendapatkan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk kegiatan atau pembangunan sarana olahraga.
Pelatihan yang digelar Motivasi Indonesia ini menghadirkan narasumber kompeten dan pengelola CSR perusahaan ternama. Yaitu Ermawan dari PT Timah, Wioko Yudantara dari PT Astra Internasional Tbk dan motivator yang juga Direktur Sekolah Entrepreneur Babel, Nardi Pratomo.
Kegiatan ini dipandu oleh Ir Hamry Gusman Zakaria MM, Motivator Nasional dan Pakar Manajemen SDM dari Motivasi Indonesia. Tim LPDUK yang berjumah 23 orang mengikuti kegiatan tersebut
“Banyak perusahaan yang mengalokasikan dana CSR-nya untuk sponsor olahraga dan fasilitas keolahragaan, termasuk Astra dan PT Timah. Sekarang bagaimana LPDUK terus menyosialisasikan diri agar lebih dikenal luas sebagai lembaga berstatus Badan Layanan Umum (BLU) yang bisa mengelola dana CSR perusahaan untuk kegiatan atau pembangunan sarana olahraga. Pengalaman mengelola dana Asian Games dan Asian Para Games 2018 harus terus ditingkatkan,” ujar Hamry Gusman.
Menurut Hamry, Tim LPDUK juga harus terus meningkatkan kapasitas. Sehingga bisa meyakinkan perusahaan untuk mempercayakan atau menitipkan pengelolaan dana CSR-nya kepada LPDUK.
Kepala Divisi Keuangan dan Umum LPDUK, Pangestu Adi yang memimpin rombongan LPDUK, berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat sekaligus membuka wawasan pegawai terkait bagaimana mendapatkan dana CSR yang bisa dikelola untuk kegiatan keolahragaan. Juga memahami pola dan prosedur kebijakan setiap perusahaan dalam mengeluarkan dana CSR-nya.
“Dalam persiapan Asian Games 2018, LPDUK sudah mempunyai pengalaman mengelola dana CSR dari Pertamina dan PT Pusri untuk pembangunan lane bowling dan venue panjat tebing di Jakabaring Palembang. Pengalaman ini juga bisa dijadikan modal untuk mendapatkan dana CSR dari perusahaan-perusahaan lain yang ingin berkontribusi memajukan olahraga Tanah Air,” kata Adi.