REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Calon Wakil Presiden (Capres) nomor urut 2 Sandiaga Uno berziarah ke makam Presiden pertama Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, dalam safari politiknya menjelang Pemilu Presiden 2019. Sandi mengaku terinspirasi oleh sosok Bung Karno.
"Kami ziarah ke makam proklamator, Soekarno mendoakan agar diterangi alam barzahnya, dilapangkan kuburnya di terima di sisi Allah," kata dia setelah ziarah di makam Bung Karno, sapaan akrab Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Rabu (19/12) petang.
Sandi mengaku terinspirasi dari proklamator yang mampu sebagai penyambung lidah dari rakyat tersebut. Sebagai generasi muda, semangat dari Bung Karno patut diteladani.
"Ada inspirasi dari sang proklamator sebagai penyambung lidah rakyat dan generasi muda dengan sebuah semangat optimistis. Bangsa ini harus lebih baik dan Indonesia harus adil makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," katanya.
Sementara itu, terkait dengan optimitis meraih suara di Blitar, mengingat Blitar merupakan basis dari PDIP, Sandiaga mengaku dirinya berusaha untuk menangkap aspirasi warga Blitar, sehingga sengaja datang.
"Tentunya kami ingin tangkap aspirasi warga di Blitar ini. Kami melihat satu potensi luar biasa dari Kota Blitar, Kabupaten Blitar dan sekitanrya, tentunya ini harapan kami untuk menjadikan ekonomi baru di 2019 dengan kebijakan yang berpihak ke UMKM," ujarnya.
Ia juga menambahkan ada pekerjaan yang harus segera dicarikan solusi atas permasalahan rakyat, misalnya, harga bahan pokok hingga lapangan pekerjaan. Dengan masalah itu, tentunya menjadi bahan tersendiri untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan peluang untuk warga. Terlebih lagi, Indonesia sangat kaya, "gemah ripah loh jinawi".
Dirinya menceritakan Jakarta mendapatkan suplai telur dari Blitar, dengan adanya perjanjian kerja sama jangka panjang. Program itu bisa ditiru untuk bisa meningkatkan sinergisitas.
"Apa yang digagas DKI bisa menjadi model kerjasama untuk ke depan demi menghasilkan swasembada dan harga bahan pokok yang stabil," kata Sandiaga.
Sandiaga datang ke makam dengan mendapat kawalan dari para simpatisan dan pengurus partai pendukung. Sebelumnya ia menggunakan jalur darat dari Malang. Sandiaga langsung masuk ke area makam dan ziarah. Ia berdoa dan tabur bunga.
Setelah ziarah, Sandiaga dijadwalkan bertemu dengan para peternak Blitar, para kader, dan tokoh masyarakat. Safari politiknya juga berlanjut ke Tulungagung, bertemu para pengusaha dan tokoh di kabupaten tersebut.