REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY membentuk tim piket guna mengamankan pasokan listrik. Sebanyak 3.341 personel yang tersebar di wilayah Distribusi Jawa Tengah maupun DIY dilibatkan dan dibagi ke dalam beberapa shift untuk siaga selama 24 jam.
Senior Manajer General Affair PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Audi Damal, mengatakan siaga personel ini adalah bentuk komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama Nataru nanti.
"Selain kesiapan personel, PLN juga memastikan kesiapan dukungan peralatan penunjang," ungkapnya di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/12).
Beberapa peralatan penunjang yang disiapkan, jelasnya, antara lain meliputi 149 unit trafo mobile, 30 buah genset serta 332 unit kendaraan respons cepat (RC).
Audi juga menambahkan ketersediaan pasokan listrik untuk Jawa Tengah dan DIY selama Nataru nanti dalam keadaan cukup.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, perkiraan cadangan listrik di Jawa Tengah dan DIY sebesar 8.372 MW (Megawatt) yang dipasok oleh sistem interkoneksi Jawa-Bali," tambah Audi.
Ia juga menyampaikan, beban puncak listrik saat Natal diperkirakan mencapai 3.638 MW, sedangkan pada malam tahun baru diperkirakan sebesar 3.419 MW.
Selama perayaan Nataru, layanan Contact Center PLN, 123 juga tetap siaga penuh selama 24 jam guna melayani pelanggan.
Apabila ada masalah terkait gangguan listrik dan pengaduan lain, pelanggan dapat menghubungi telepon 123, handphone (kode area + 123), Facebook PLN 123, Twitter @pln_123 dan email [email protected].
“Mewakili Manajemen PLN UID Jateng dan DIY, kami mengucapkan selamat Hari Raya Natal bagi masyarakat yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2019”, tandas Audi.