REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakapolda Jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Toni Harmanto ditunjuk sebagai ketua tim yang akan fokus melakukan penyelidikan peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya. Toni mengaku, sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan, dengan melibatkan saksi ahli, teknisi, dan fakta-fakta di lapangan terkait peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/12) malam tersebut.
"Dan sudah terlihat ada dugaan kesalahan teknis proyek (perluasa Rumah Sakit Siloqm) dalam peristiwa ini dan kita sedang memperdalam," ujar Toni saat meninjau lokasi kejadian pada Kamis (20/12).
Baca juga
- Pakar Geologi Pastikan tak Ada Ambles Susulan
- Foto Lokasi Tanah Ambles di Jalan Raya Gubeng
- Tanggapan RS Siloam Terkait Amblesnya Jalan Raya Gubeng
Toni menegaskan, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan, yang menurutnya penyelidikan dilakukan dengan intensif dalam mengumpulkan barang bukti. Terkait penetapan tersangka, Toni mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti.
"Kita masih penyelidikan tentu dengan penyelidikan yang intensif dengan mengumpulkan bukti. Saat ini masih kita kumpulkan bukti," kata Toni.
Toni menambahkan, pihaknya juga tengah mendalami beberapa konstruksi hukum yang nantinya dirasa cocok untuk menjerat para penanggung jawab terjadinya peristiwa tersebut. "Ya termasuk juga korporasi. Ini (tersangka) akan kita umumkan setelah proses penanganannya lebih dalam," ujar Toni.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (19/12) malam. Amblesnya jalan tersesut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.