REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Ketimpangan di desa dan di kota kerap menimbulkan sejumlah persoalan dalam banyak bidang. Hal ini pun kemudian disikapi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk menyusun strategi pengembangan desa yang terangkum dalam program Desa Juara.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, program Desa Juara ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dalam konsep One Village One Company (OVOC). “Ini merupakan langkah awal untuk membuktikan bahwa desa memiliki potensi untuk lebih berdaya,” kata Emil dalam peluncuran program OVOC di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (20/12).
Desa itu dipilih menjadi lokasi peluncuran mengingat desa itu memiliki kawasan ekowisata Saung Ciburial yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Kawasan ekowisata dengan total lahan sekitar tiga hektare yang juga dilengkapi dengan cottage itu dinilai telah berhasil mewujudkan pemberdayaan desa dengan memadukan potensi alam dan budaya lokal yang ada.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) melakukan peluncuran program OVOC di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (20/12).
Soal ketimpangan antara desa dan kota, ia pun mengamini bahwa negara mutlak perlu melakukan intervensi. Oleh karena itu, perlu penciptaan lapangan kerja di tiap-tiap desa.