REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik ke depan terus diupayakan oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH), yang kini disupport secara penuh oleh Kimia Farma melalui Program CSR Pemberdayaan Santri.
Program yang mengambil tema, “Spirit of Millennials for Environment, Revolusi Menuju Sekolah Hijau dan Sehat” dilaksanakan di Pesantren Hidayatullah Depok, Jalan Raya Kalimulya 1/5 Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (17/12).
"BMH bersama Kimia Farma menjalankan sinergi dalam Program Kebun Gizi Hidroponik, yang diselenggarakan di Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat. Program ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi pesantren, sekaligus mampu melahirkan santri-santri yang memiliki jiwa dan skill entrepreneurship," terang Direktur Utama Laznas BMH, Marwan Mujahidin melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/12).
Direktur Umum & Human Capital Kimia Farma, Arief Pramuhanto (kanan) didampingi Dirut Laznas BMH, Marwan Mujahidin melihat kebun gizi hidroponik.
Sementara itu, Direktur Umum & Human Capital Kimia Farma, Arief Pramuhanto menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab Kimia Farma dalam upaya ikut serta melahirkan sumber daya manusia yang lebih baik di bidang entrepreneurship.
Ia menyebutkan, dalam kerja sama ini, Kimia Farma memberikan bantuan pembangunan Kebun Gizi Hidroponik senilai Rp 267 juta. Sementara BMH berperan memberikan pendampingan, mengawasi dan memastikan program atau kegiatan kerja sama berjalan lebih efektif dan efisien. “Program ini merupakan sinergi bersama mendorong lahirnya generasi milenial di kalangan santri yang memiliki jiwa dan skill usaha," ulasnya.
Dukungan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dalam program ini, Arief menambahkan, merupakan komitmen BUMN bidang farmasi tersebut dalam mendorong pengembangan kemandirian ekonomi di kalangan pondok pesantren. N