Jumat 21 Dec 2018 13:13 WIB

Petualangan Penuh Fantasi Mary Poppins

Sejumlah adegan ikonik dari cerita versi 1964 dihidupkan kembali dengan cara berbeda.

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Ani Nursalikah
Emily Mortimer, Ben Whishaw dan Emily Blunt dalam film Mary Poppins Returns.
Foto: Disney via AP
Emily Mortimer, Ben Whishaw dan Emily Blunt dalam film Mary Poppins Returns.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mary Poppins kembali. Sang pengasuh dari Inggris itu dipaksa kembali ke kediaman keluarga Banks di Cherry Tree Lane puluhan tahun kemudian.

Jika dulu kediaman keluarga Banks dihuni oleh Michael dan Jane Banks kecil, maka kini tawa anak-anak Michael mengisi rumah. Cherry Tree Lane belum banyak berubah.

Keluarga Banks masih bertetangga dengan pelaut senior yang hobi membunyikan meriamnya tiap Big Ben berdentang. Ellen, pekerja rumah tangga di rumah Banks, juga masih ada. Bedanya mereka kini berambut putih dan berkeriput.

Kebahagiaan keluarga Banks di suatu pagi terusik dengan datangnya pengacara dari bank tempat Michael bekerja. Utang yang dipinjamnya ternyata lewat waktu. Rumah Banks akan disita dalam hitungan hari jika Michael tidak berhasil melunasinya.

Dan, seperti bisa ditebak Mary Poppins kembali untuk membantu keluarga Banks melewati hari-hari sulit mereka. Sama seperti cerita di 1964.

Film yang disutradarai Rob Marshall ini memiliki napas yang mirip dengan cerita orisinalnya. Sisi musikal mendominasi dan yang paling penting aspek fantasi dari cerita Mary Poppins berhasil disuguhkan dengan apik.

Sejumlah adegan ikonik dari cerita versi 1964 dihidupkan kembali dengan cara berbeda. Seperti misalnya adegan Mary yang masuk dalam dunia animasi. Rob agaknya sengaja membuat kartun animasi dalam desain klasik khas Disney.

Rob sengaja menggunakan animasi tradisional untuk beberapa adegan fantasi demi memberikan kesan nostalgia. Lebih dari 70 animator terlibat dalam pembuatan film, mulai dari animator yang masih berusia 20 tahun hingga para senior yang berusia 70 tahun. Mereka yang tumbuh dengan cerita klasik Disney dijamin terpuaskan secara visual ketika bertemu dengan adegan animasi klasik dalam Mary Poppins Returns.

Jangan lupa juga tas Mary Poppins. Tas ajaib Mary masih bisa menampung berbagai benda, sama seperti cerita di 1964.

Sosok Mary Poppins terwujud dalam akting Emily Blunt. Seperti Mary Poppins yang diperankan Julie Andrews, penonton seakan tidak menemukan perbedaan sikap. Mary tetaplah pengasuh khas Inggris yang tegas, namun penuh kasih sayang. Mary juga dipotretkan sebagai sosok yang yakin kalau ia sempurna dan pasti akan bisa menuntaskan misinya.

Jika di film lama Mary Poppins berteman dengan Bert seorang pembersih cerobong London, maka Mary Poppins Returns memperkenalkan Jack yang diperankan Lin-Manuel Miranda. Jack adalah petugas yang menyalakan lampu jalanan di London. Ia sudah mengenal Mary sejak kecil.

Jack sama hadir seperti Bert, yaitu sebagai pendamping Mary dalam berpetualang bersama anak-anak keluarga Banks. Jack juga pandai menari dan tentunya menyanyi.

Produser Marc Platt mengatakan, film Mary Poppins Returns ingin memberi inspirasi dan menghibur. "Keajaiban, optimisme, emosi, harapan, dan kebahagiaan yang dibawa Mary Poppins merupakan hal-hal yang kita cari dalam kehidupan saat ini," katanya. Marc berharap, film yang tayang mulai 25 Desember di Indonesia ini bisa membawa tawa ke penonton.

Jika Anda menyukai cerita klasik Inggris ditambah dengan keajaiban sinematik khas Disney, maka Mary Poppins Returns adalah film yang wajib ditonton. Lewat Mary Poppins Returns penonton akan diajak mengingat kembali indahnya masa kanak-kanak, ketika kita memegang setali balon dan merasa terbang ke awan bersama balon tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement