Jumat 21 Dec 2018 15:05 WIB

Nasyiatul Aisyiyah Pengurangan Plastik Mulai dari Lingkungan

Nasyiatul Aisyiyah memiliki gerakan keluarga muda tanggung.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Botol air mineral dalam kemasan merupakan salah satu sampah plastik terbanyak.
Foto: Putra M Akbar
Botol air mineral dalam kemasan merupakan salah satu sampah plastik terbanyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampah menjadi hal yang sangat lekat dengan kehidupan manusia. Banyak kegiatan manusia yang berperan menghasilkan sampah terutama sampah plastik yang sulit diuraikan. Berbagai cara pun dilakukan agar sampah ini tidak bertambah banyak, antara lain mencegah masuknya limbah plastik ke lautan dengan cara mendaur ulang plastik menjadi barang lain.

Organisasi Masyarakat (Ormas) Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA), misalnya, mendukung pengurangan sampah plastik di Indonesia. Setidaknya, Aisyiyah telah menerapkan pengurangan sampah ini sejak dini mulai di lingkungan keluarga.

“Secara organisasi, Nasyiatul Aisyiyah memiliki gerakan keluarga muda tanggung. Salah satu pilarnya adalah Eco Family yang merupakan gerakan ramah lingkungan di mulai dari keluarga,” ujar Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (21/12).

PP Aisyiyah juga berperan dalam kerja sama yang terjalin antara PP Muhammadiyah dan KLHK pada April 2018 yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman tentang Implementasi Perhutanan Sosial (IPS) dan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK), serta Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kerja sama tersebut Aisyiyah turut mengembangkan program SITI (Sadarkan perempuan, dengan Inovasi lahan, yang Tepat guna untuk meningkatkan Income) di beberapa daerah. Terkait dengan sampah kantong plastik, hal ini menjadi satu program penting yang dilekatkan dengan program kembali ke alam dan akan di teruskan dengan berbagai kegiatan untuk menjadi budaya Islami.

Di antaranya adalah akan dilaksanakan TOT Juli 2018, gerakan Green Idul Fitri dengan memberikan surat edaran kepada pimpinan wilayah dan daerah ‘Aisyiyah. Green Idul Fitri di rancang dengan basis keluarga, di mana setiap keluarga akan melakukan gerakan pengurangan sampah plastik, tidak menggunakan sedotan plastik, membawa botol dan tempat makan nonplastik dan banyak lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement