REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa aksi solidaritas muslim Uighur menyelesaikan aksi damai di depan Gedung Kedubes Republik Rakyat Cina (RRC), Jakarta Selatan, pukul 17.30 WIB. Massa meninggalkan lokasi aksi dengan tertib, dan pergi sambil memunguti sampah yang berserak di depan Gedung Kedubes RRC.
Aksi berlangsung dengan tertib, pihak kepolisian tidak perlu turun tangan untuk membubarkan massa secara paksa. Ruas jalan Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, terlihat lengang usai aksi solidaritas untuk muslim Uighur.
Sebelum meninggalkan lokasi, massa berjanji akan kembali melakukan aksi solidaritas pada Jumat pekan depan. Sejumlah personel kepolisian dan TNI terlihat tetap berjaga di depan Gedung Kedubes RRC.
Seperti diketahui, aksi solidaritas untuk muslim Uighur di mulai sejak Jumat (21/12) siang, pukul 13.00 WIB, atau seusai ibadah shalat jumat. Massa aksi duduk bersila memenuhi ruas Jalan Mega Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan yang berada tepat di gedung Kedubes RRC. Sambil mendengarkan para tokoh yang berorasi di atas mobil komando, teriakan "Allahuakbar" terdengar di sela-sela orasi.
Ribuan demonstran dukung Uighur juga melaksanakan ibadah shalat ashar berjamaah di depan Gedung Kedubes RRC. Massa aksi berwudhu dengan menggunakan persediaan air minum mereka. Mereka saling membantu satu sama lain untuk mengucurkan air dari botol-botol air mineral saat berwudhu.
Ustaz Bachtiar Natsir menjadi imam untuk shalat ashar berjamaah tersebut. Para jamaah berbaris di sepanjang Jalan Mega Kuningan No 2. Kuningan , Jakarta Selatan tepat menghadap Gedung Kedubes RRC.
Ibadah shalat ashar yang diimami Bachtiar Natsir berlangsung tertib meski menggunakan pengeras suara seadanya (Toa). Setiap mengucapkan takbir dan tahmid Bachtiar mendekatkan pengeras suara ke mulutnya agar dapat didengar oleh para jamaah.
Shalat ditutup dengan doa, aksi kembali dilanjutkan usai shalat ashar berjamaah. Beberapa orator kembali menyampaikan orasinya.