REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mempromosikan berbagai potensi wisata Indonesia kepada Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud. Ini dilakukan saat bertemu pada pembukaan Festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi.
Siaran pers kementerian, Jumat (21/12), menyebutkan bahwa selaku Ketua Delegasi Republik Indonesia di Festival Janadriyah, Puan didampingi Duta Besar Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Wakil Tetap OKI Agus Maftuh Abegebriel ikut menyambut kedatangan Raja Salman. Puan memanfaatkan pertemuan itu untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia seperti Raja Ampat dan Bali, serta produk kerajinan dan budaya khas Indonesia.
Dalam festival ini, Indonesia menampilkan miniatur kapal Pinishi, kapal yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO tahun 2017. Delegasi Indonesia juga menyuguhkan aneka kesenian serta sejarah perjalanan haji dalam foto, termasuk foto Presiden Sukarno saat berhaji tahun 1955.
Setelah meninjau Paviliun Indonesia, Raja Salman menuju tempat acara pembukaan, di mana Puan menyampaikan pidato. Puan menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan 714 etnis dengan beragam budaya, bahasa, flora dan fauna.
Ia juga berbicara tentang semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang mengokohkan keyakinan bahwa keberagaman justru memperkokoh kesatuan. "Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Selain Islam, lima agama lain juga berkembang di mana pemeluk agama saling toleran hidup damai berdampingan satu dengan lainnya," katanya.
Meski mayoritas Muslim, tetapi Islam moderat di Indonesia, menurut Puan, dapat menjadi contoh nyata Islam sebagai rahmatan lilalamin.