Sabtu 22 Dec 2018 02:00 WIB

Rumah Zakat Bantu Lansia Pantau Kesehatan Secara Rutin

Kesehatan para lansia bisa lebih terkontrol.

Rumah Zakat bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Banyu Bening Boyolali kembali hadir untuk melakukan kegiatan rutin ramah lansia pada tiap bulannya.
Foto: rumah zakat
Rumah Zakat bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Banyu Bening Boyolali kembali hadir untuk melakukan kegiatan rutin ramah lansia pada tiap bulannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Rumah Zakat bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Banyu Bening Boyolali kembali hadir untuk melakukan kegiatan rutin ramah lansia pada tiap bulannya.

Program Ramah Lansia di Lamongan kali ini meliputi sosialisasi seputar kesehatan, tensi darah, screening mata dan pembagian makanan tambahan (PMT). Kurang lebih 46 orang dari Dukuh Ngumbulrejo, Sentul, Keyongan Nogosari mengikuti kegiatan ini.

Dengan diadakannya program Ramah Lansia ini sangat membantu dan bermanfaat sekali terutama bagi kesehatan para lansia bisa lebih terkontrol, begitu ujarnya dari bapak Suyatno selaku tokoh masyarakat dukuh setempat.

“Alhamdulillah mata saya masih bening, bagus untuk melihat,” kata nenek Ngatiyem.

photo
Rumah Zakat bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Banyu Bening Boyolali kembali hadir untuk melakukan kegiatan rutin ramah lansia pada tiap bulannya.

Begitulah ungkapan rasa kegembiraan yang datang dari seorang nenek bernama Ngatiyem yang usianya sudah menginjak 90 tahun.

Rasa syukur dan bahagia tampak di kerutan wajah yang berseri-seri ia ungkapkan setelah mendapatkan pelayanan kesehatan berupa screening mata dari rumah zakat. Pasangan dari kakek Jumari ini juga berusia 90 tahun, paling tua dari peserta ramah lansia yang hadir.

Walaupun usianya sudah lanjut, namun pasangan kakek nenek ini masih dibilang sangat kuat. Ketika ditanya Suwarji, Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat,

"Aktivitas di rumah apa saja kek, kok masih kuat sekali?“ tanya Suwarji.

Sungguh tidak disangka jawabnya. Ternyata aktivitas kakek nenek ini masih aktif berkebun dan bercocok tanam di sawah. Sesekali mencangkul juga masih kuat katanya,.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement