REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era 1990 hingga awal 2000-an, nama Hakeem Olajuwon begitu memukau publik Amerika Serikat (AS), khususnya bagi penggemar basket NBA. Pasalnya, sosok dengan tinggi badan 213 sentimeter itu berhasil menampilkan permainan indah dan menawan. Tak heran, bila namanya selalu disejajarkan dengan pebasket andal NBA lainnya, seperti Abdul Kareen Jabbar dan Michael Jordan.
Bahkan, klub Houston Rockets yang dibelanya sejak tahun 1984, berhasil dibawanya untuk meraih gelar juara di tahun 1994 dan 1995. Dan, Olajuwon sendiri dinobatkan sebagai pemain terbaik NBA di tahun 1994. Pada musim kompetisi berikutnya, ia pun selalu menjadi langganan untuk masuk di tim NBA All Stars.
Karena kebolehannya dalam menunjukkan aksi yang memukau, Olajuwon termasuk salah satu dari lima pemain tengah legendaris NBA, bersama dengan Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, dan Shaquille O'Neal.
Sebelum memutuskan diri menjadi pemain basket, pria kelahiran Lagos, Nigeria, 21 Januati 1963 itu memiliki keinginan untuk berkarier sebagai pesepakbola. Dalam hal bermain bola, ia juga mampu melakukan gocekan yang sangat memukau.
Namun, dalam perjalanannya, ia merasa ada ketidakcocokan dirinya dalam bermain bola. Sebab, permainan yang banyak digemari di seluruh dunia itu tak mendukung kiprahnya yang berpostur tinggi besar.
Selain itu, ketika di kampusnya, banyak rekan-rekannya yang bermain bola basket. Jadilah akhirnya ia menjadi pemain bola basket yang andal, dan telah membesarkan namanya. Bahkan, bersama dengan Ralph Sampson yang memiliki tinggi badan 224 cm, ia mendapat julukan Twins Tower (menara kembar) klub Houston Rockets.
Selama bermain di ajang NBA (1984-2002), ia tercatat pernah memperkuat dua klub berbeda, yaitu Houston Rockets dan Toronto Raptors. Pada tahun 2003, Olajuwon menyatakan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.