Sabtu 22 Dec 2018 10:57 WIB

Hariono Siap Sambut Radovic di Kursi Pelatih

Nama Radovic tidak asing bagi Persib karena pernah membela Maung Bandung pada 2011.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Miljan Radovic
Foto: Twitter Miljan Radovic
Miljan Radovic

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mengangkat Miljan Radovic sebagai pelatih untuk menggantikan Mario Gomez. Nama Radovic tidak asing bagi Persib karena pernah membela Maung Bandung pada 2011.

Ada berapa pemain era 2011 yang masih memperkuat Persib. Di antaranya Hariono, Eka Ramdani, Tony Sutjipto, Airlangga dan Atep.

Hariono mengakui tidak masalah jika harus bertemu lagi dengan Radovic sebagai pelatih di lapangan. Menurutnya, siapa pun pelatihnya tetap harus profesional.

"Saya siap saja sebagai pemain. Saya tetap harus respek Radovic walaupun pada 2011 pernah main bareng," kata Hariono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (21/12).

Bersama Hariono, Radovic memperkuat lini tengah Persib. Saat itu, Radovic bertugas membantu serangan dan Hariono memperkuat pertahanan. Radovic menjalankan perannya dengan maksimal dengan mencetak 17 gol. 

"Waktu itu mungkin sebagai teman yang baik, pemain yang baik, di lapangan baik, attitude-nya bagus. Sebagai pelatih saya belum tahu karena belum (pernah dilatih)," tegasnya.

Bersama Radovic, Persib ditargetkan untuk memenangkan Piala Indonesia dan Liga 1 2019. Untuk itu, Harioni mengakui bahwa harus mulai menyelaraskan visi dan misi bersama tim. Dia mengakui merasa canggung dengan hal itu.

"Mungkin dulu sebagai sesama pemain tidak ada masalah. Tapi untuk ini mungkin ya (berbeda)," kata Hariono.

Hariono sedang menikmati liburan bersama keluarganya. Dia kembali ke Bandung karena ada pertandingan Persib kontra Bobotoh. Persib akan kembali berlatih pada Januari. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement