Sabtu 22 Dec 2018 11:22 WIB

Tulus Ingin Semaikan Pesan Damai buat Indonesia

Tulus akan menggelar konser Monokrom pada 6 Februari 2019

Rep: M Akbar/ Red: Agung Sasongko
konser tunggal bertajuk Monokrom. Konser yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini rencananya dihajat di Istora Senayan Jakarta pada 6 Februari 2019.
Foto: istimewa
konser tunggal bertajuk Monokrom. Konser yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini rencananya dihajat di Istora Senayan Jakarta pada 6 Februari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Musisi Tulus mengajak seluruh penduduk Indonesia tetap damai dan rukun. Ia sadar tahun depan eskalasi politik Indonesia akan semakin meningkat seiring dengan digelarnya pesta demokrasi pemilihan presiden.

"Buat saya pribadi sebagai warga negara Indonesia, harapan saya negara ini tetap damai dan tenang," katanya saat dijumpai wartawan di Jakarta, Jumat (21/12).

Tulus menyampaikan harapan itu seiring dengan niatnya menggelar konser tunggal bertajuk Monokrom. Konser yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia Communication ini rencananya dihajat di Istora Senayan Jakarta pada 6 Februari 2019. 

"Mudah-mudahan dari lagu yang saya tulis bisa membuat damai. Soalnya lagu-lagu itu ada yang menceritakan tentang keberagaman, perdamaian, kebebasan berbicara dan berekspresi. Itulah harapan saya," kata pelantun lagu Gajah ini.

Untuk persiapan konser ini, Tulus mengaku terlibat secara total. Bahkan, dia meyakinkan konser Monokrom kali ini akan jauh lebih istimewa dibandingkan dengan gelaran konser-konser sebelumnya, termasuk konser Monokrom yang sudah digelar di Bandung pada 20 November silam. Ia juga mengaku gelaran di Jakarta nanti menjadi konser tunggal kedelapan dalam perjalanan kariernya bermusik.

"Rasanya akan berbeda karena suasananya beda total dari Bandung," ujar pria dengan postur setinggi 188 cm ini.

Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication, mengapresiasi totalitas yang telah ditunjukkan Tulus untuk konser di Jakarta nanti. Ia merasa salut kepada musisi kelahiran Bukit Tinggi ini karena sangat detail dan selalu ingin terlibat dalam proses produksi.

"Selama ini saya sudah terbiasa dengan musisi internasional. Tapi Tulus luar biasa karena dia terlibat langsung secara konsep, artistik dan semuanya. Ini hal yang biasa dengan musisi asing," ujarnya.

Anas cukup optimistis gelaran konser di Jakarta akan lebih banyak lagi penontonnya jima dibandingkan dengan konser Monokrom di Bandung. Untuk konser ini, Tulus direncanakan tampil selama 2,5 jam dengan membawakan sekitar 23 lagu serta melibatkan sekitar 50 musikus terbaik Tanah Air. 

Untuk konser ini, pihak penyelenggara akan menyiapkan 4.500 lembar tiket. Harga tiket dibanderol mulai dari Rp 350ribu untuk kelas Gold hingga Rp 1,5 juta untuk VVIP. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement