Sabtu 22 Dec 2018 12:58 WIB

Pemudik Nataru Diimbau Waspadai Beberapa Jalur di Pulau Jawa

Khususnya untuk jalur dari Solo menuju Semarang.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Perhungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan tentang pengoperasian sejumlah fasilitas pelabuhan dan bandara pascabencana gempa bumi dan tsunami Palu serta Donggala di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perhungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan tentang pengoperasian sejumlah fasilitas pelabuhan dan bandara pascabencana gempa bumi dan tsunami Palu serta Donggala di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau, para pemudik libur Natal dan Tahun Baru untuk mewaspadai jalur-jalur tertentu di sepanjang Pulau Jawa. Khususnya untuk jalur dari Solo menuju Semarang, karena banyaknya tanjakan di sepanjang jalur tersebut.

"Di jalur-jalur seperti itu, para pengemudi diharapkan dapat mengelola kecepatan pacu kendaraannya. Kalau jalur Jakarta ke Semarang dan Solo Surabaya jalurnya landai," kata Budi usai melepas pelepasan mudik di acara Mudik Bareng Guyub Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Jasa Raharja, di Lapangan Silang Monas, Sabtu (22/12).

Budi menjelaskan, persiapan infrastruktur dan persiapan mudik Natal dan libur Tahun Baru sebagian dari yang sudah dibangun dapat dipergunakan. Salah satunya adalah jalur Trans Sumatera dari Jakarta sudah dapat dipergunakan hingga ke Tembangan dan sudah dapat dipakai untuk menyebrang. Selain itu, lanjutnya, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan (ASDP) premium di Merak sudah sangat indah.

Sementara itu untuk angkutan laut yang mengalami jumlah peningkatan ada di wilayah Indonesia bagian Timur. Wilayah-wilayahnya antara Papua ke Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Maluku, dan Manado ke Balikpapan. Dalam waktu dekat ini, Budi menyatakan, akan mengirim Dirjen Kemenhub untuk meninjau wilayah-wilayah tersebut.

"Mungkin kenaikannya ada 10 persen dari waktu normal," ujarnya.

Dalam acara pelepasan mudik tersebut, Budi menyebut terdapat 50 bus yang tersedia dengan 2500 penumpang yang akan mudik ke sejumlah wilayah antara lain, Jogja, Boyolali, Semarang, Malang, dan Solo. Kepada para penumpang yang akan berhenti di kota-kota di wilayah Jawa Tengah, ia merekomendasikan kuliner-kuliner lokal yang dapat dicicipi.

Dia juga menyebut, di sepanjang jalan tol banyak terdapat kuliner lokal dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang telah banyak membantu menggerakkan perekonomian serta kearifan budaya lokal yang ada.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, menyebut, telah melakukan tes urin kepada sejumlah sopir mudik di 50 bus yang ada. Dirinya juga memastikan bahwa kendaraan yang digunakan pada mudik tersebut telah melakukan ramp check sehingga dipastikan dapat layak jalan.

"Kalau di Medan kita temukan ada delapan sopir yang menggunakan narkoba, kita tindaklanjuti," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement