Ahad 23 Dec 2018 01:17 WIB

Menteri BUMN Targetkan 500 BUMN Shop di Jawa Barat

BUMN Shop bertujuan agar dana desa tetap berputar di desa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan BUMN Shop di Desa Sukajaya Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Sabtu (22/12). Keberadaan sarana itu untuk mendorong perekonomian desa.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan BUMN Shop di Desa Sukajaya Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Sabtu (22/12). Keberadaan sarana itu untuk mendorong perekonomian desa.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan pendirian 500 unit BUMN Shop di seluruh Jawa Barat. Kehadiran BUMN Shop ini akan menggerakan perekonomian desa.

Peresmian BUMN Shop perdana dilakukan di Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Sabtu (22/12). Data dari Kementerian BUMN menyebutkan, program ini berkolaborasi dengan tujuh perusahaan negara yang operasionalnya bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ketujuh BUMN itu yakni Bank BNI, Pertamina, Pupuk Indonesia, PPI, Kimia Farma, Bulog, dan Telkom.

 

"Di Jawa Barat rencananya akan ada 500 BUMN Shop yang hadir di setiap desa dan ditargetkan bisa tercapai pada Maret 2019,’’ ujar Menteri BUMN Rini Soemarno kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke BUMN Shop di Desa Sukajaya, Sukabumi, Sabtu. Namun untuk tahap awal pada Desember 2018 ini ada 15 BUMN Shop yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya kata Rini, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 176 outlet BUMN Shop di Sukabumi sampai dengan Januari 2019. Hal ini dinilai dapat optimistis dapat terwujud.

BUMN Shop ini terang Rini, merupakan komitmen pemerintah dalam mendorong BUMN untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. BUMN Shop adalah layanan one stop service di desa.

Layanan yang diberikan yakni perbankan, sembako dan produk UMKM, obat-obatan, kebutuhan pulsa serta internet, LPG hingga kebutuhan pupuk. Selain itu disediakan pula produk BBM melalui Pertashop.

Rini menuturkan program BUMN Shop merupakan inisiasi bersama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi. Upaya ini dengan menggandeng BUMDes sebagai motor penggeraknya.

Menurut Rini, BNI berperan menyediakan berbagai layanan transaksi keuangan melalui Agen46 yang telah ditanamkan dalam BUMDes yang menjadi BUMN Shop. Agen46 dapat melayani berbagai macam transaksi keuangan antara lain membuka rekening, tarik atau setor tunai dan pembayaran berbagai macam tagihan seperti PDAM, PLN, BPJS dan lain-lain.

Sementara Bulog kata Rini, menjual produk seperti BerasKita, MinyakKita dan GulaKita. Selain itu jika terdapat kebutuhan pupuk, maka Pupuk Indonesia Holding menjual berbagai macam pupuk untuk kebutuhan petani.

Rini mengungkapkan, BUMN Shop ini bertujujan bagaimana dana desa yang cukup besar dari pemerintah ini tetap berputar di desa da tidak kembali lagi ke kota. Sehingga bisa efektif mendorong perekonomian desa dan mensejahterakan masyarakat desa. Selama ini warga desa membeli barang kebutuhan di kota.

Kepala Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Deden Gunaefi mengatakan, keberadaan BUMN Shop disambut posotif warga. ‘’ Masyarakat senang karena  bisa menjangkau semua kebutuhan di desa,’’ cetus dia.

Sebelumnya ungkap Deden, untuk membeli barang kebutuhan pokok maupun lainnya harus ke kota. Sehingga dengan adanya BUMN Shop bisa menghemat biaya atau ongkos angkutan.

Deden menerangkan, kehadiran BUMN Shop tidak akan mengancam warung-warung kecil. Sebabnya BUMN Shop melakukan pembinaan dan memasok barang ke warung tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement