REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah organisasi keislaman juga cukup banyak. Antara lain, Caribe Islam Margarita-La Comunidad Islamica Venezolana, Centro Islamico de Venezuela, Mezquita Al-Rauda di Maracaibo, Asociacian Honorable Mezquita de Jerusalen di Valencia, Islamico Centro de Maiqueta di Vargas, serta Asociacion Benefica Islamica di Bolivar.
Selain di Caracas, pemeluk agama Islam terbesar lainnya di Venezuela adalah di Pulau Margarita. Di daerah ini, banyak bermukim penduduk Muslim yang berasal dari keturunan Arab.
Keberadaan umat Islam di Venezuela ini seringkali mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan dunia. Jumlah minoritas tak mengurangi semangat umat Islam setempat, untuk menyuarakan kebenaran Islam dan menentang penindasan. Tak heran bila mereka sering mendapat liputan dari TV Al-Jazeera, LBC, ART, CNN, BBC, dan lainnya.
Bahkan, para wanita Muslim setempat tak ragu untuk menunjukkan jati diri mereka sebagai penganut agama Islam. Mereka senantiasa menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari. Baik ketika di rumah, kantor, pasar, ataupun bergaul dengan penduduk non-Muslim.
Pada 11 Februari 2006 lalu, sekitar 200 warga Muslim melakukan unjuk rasa ke Kedutaan Besar Denmark di Caracas. Mereka protes atas pemuatan kartun Nabi Muhammad SAW yang dilakukan warga Denmark.
Pada tanggal 20 Juli 2006, warga Muslim Venezuela kembali melakukan aksi unjuk rasa. Kali ini dilakukan di Kedutaan Besar Israel. Mereka memprotes sikap Israel yang memerangi Palestina dan Libanon.