Sabtu 22 Dec 2018 23:50 WIB

Isu Tsunami, BMKG Lampung: Tak Ada Gempa di Sekitar Lampung

Fenomena air laut naik ke daratan adalah yang umum saat terjadi pasang.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Bangunan warung hancur di tepi jalan raya Anyer, Sabtu (22/12). Sekitar pukul 21.45 gelombang ombak pasang menerpa Pantai Anyer, Banten.
Foto: Indira R
Bangunan warung hancur di tepi jalan raya Anyer, Sabtu (22/12). Sekitar pukul 21.45 gelombang ombak pasang menerpa Pantai Anyer, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BBANDAR LAMPUNG -- Kabar yang beredar di masyarakat ada gelombang tsunami di kawasan pesisir Selatan Provinsi Lampung terus beredar. Namun, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang Lampung menyatakan fenomena air laut naik kedaratan tersebut fenomena umum yaitu pasang surut maksimum.

“Perlu BMKG sampaikan saat ini ada fenomena umum yaitu pasang surut maksimum, ini disebabkan karena adanya siklus astronomi tahunan seperti biasa,” kata Kepala BMKG Maritim Panjang Lampung Sugiono kepada Republika.co.id di Bandar Lampung, Sabtu (23/12) pukul 23.18 WIB.

Ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan cemat, karena hal tersebut fenomena umum yang terjadi tahunan. “Artinya ini adalah gejala normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya tsunami,” ujarnya.

Baca juga, Anyer Diterpa Gelombang Pasang.