Ahad 23 Dec 2018 08:36 WIB

Ratusan Karyawan PLN dan Kemenpora Hilang di Tanjung Lesung

Mereka hilang tergulung ombak.

Red: Ani Nursalikah
Bangunan porak-poranda dan kendaraan rusak akibat diterjang tsunami di Jalan Raya Anyer, Banten, Ahad (23/12).
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Bangunan porak-poranda dan kendaraan rusak akibat diterjang tsunami di Jalan Raya Anyer, Banten, Ahad (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Ratusan wisatawan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga hilang diterjang gelombang pasang setinggi lima sampai tujuh meter yang terjadi Sabtu malam (22/12).

"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, Ahad (23/12).

Baca Juga

Ratusan wisatawan itu, diantaranya dari karyawan PLN dan Kemenpora yang tengah menyelengarakan hiburan dangdut. Saat itu, dirinya yang juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang.

Dia selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan. "Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.

Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibatkan luka parah di sekujur tubuh. Saat ini, dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.

"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.

Petugas Polsek Panimbang Arip mengatakan untuk sementara korban meninggal kebanyakan wisatawan. "Kami terus melakukan pendataan dan belum maksimal dilakukan evakuasi karena gelombang cukup tinggi dan membahayakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement