REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Ratusan wisatawan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga hilang diterjang gelombang pasang setinggi lima sampai tujuh meter yang terjadi Sabtu malam (22/12).
"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, Ahad (23/12).
Ratusan wisatawan itu, diantaranya dari karyawan PLN dan Kemenpora yang tengah menyelengarakan hiburan dangdut. Saat itu, dirinya yang juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang.
Dia selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan. "Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.
Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibatkan luka parah di sekujur tubuh. Saat ini, dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.
"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.
Petugas Polsek Panimbang Arip mengatakan untuk sementara korban meninggal kebanyakan wisatawan. "Kami terus melakukan pendataan dan belum maksimal dilakukan evakuasi karena gelombang cukup tinggi dan membahayakan," katanya.