Ahad 23 Dec 2018 17:03 WIB

Waspadai 75 Titik Rawan Kecelakaan di Sumbar

Wisatawan juga diminta menghindati titik-titik rawan longsor saat hujan deras melanda

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agung Sasongko
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengendara yang melintasi jalur-jalur utama di Sumatra Barat diminta waspada terhadap titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan longsor. Apalagi sejak satu bulan terakhir, intensitas hujan yang mengguyur wilayah Sumbar menunjukkan tren peningkatan.

Hingga saat ini, jalur utama Kota Padang menuju Bukittinggi masih diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas, pascaputusnya jembatan Batang Kalu pada Senin (10/12) lalu. Dinas Perhubungan Sumatra Barat mencatat, terdapat 75 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang tersebar di seluruh provinsi ini.

Di Kota Padang misalnya, tercatat ada 13 titik rawan kecelakaan lalu lintas, seperti sepanjang Jalan Juanda, Jalan S Parman, Jalan Adinegoro, Bypass, Jalan Samudera, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Pemuda, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Raya Padang - Painan, hingga Jalan Raya Padang - Solok.

"Kami sudah petakan jalur provinsi rawan laka. Semua kabupaten/kota punya titik rawan," kata Kepala Dishub Sumbar Heri Nofiardi, Ahad (23/12).

Selain itu, lokasi rawan kecelakaan lalu lintas juga terdapat di Bukittinggi sebanyak dua titik, empat titik di Padang Pariaman, tujuh titik Padang Panjang, lima titik Pariaman, dan lima titik di jalan menuju Pesisir Selatan. Kemudian, dua titik rawan kecelakaan juga ada di Pasaman, dua titik di Payakumbuh, tiga titik di Tanah Datar, dua titik di Sijunjung, dan empat titik di Kabupaten Agam.

Lokasi lainnya, dua titik rawan kecelakaan terdapat di Kota Solok, tiga titik di Mentawai, dua titik di Pasaman Barat, lima titik di Limapuluh Kota, satu titik di Sawahlunto, dua titik di Dharmasraya, empat titik di Kabupaten Solok, dan tujuh titik rawan laka di Kabupaten Solok Selatan.

Selain titik-titik rawan kecelakaan, Dinas Perhubungan Sumbar juga memetakan jalur rawan longsor, terutama bila hujan deras mengguyur lokasi tersebut. Sejumlah jalur rawan longsor yang sebaiknya dihindari pemudik saat hujan deras, antara lain jalur utama Padang-Solok tepatnya sepanjang kawasan pendakian Sitinjau Lauik hingga Lubuk Selasih.

Perlu diingat bahwa di titik ini sudah terjadi dua kali longsor dalam kurun waktu dua pekan belakangan. Bahkan jalur ini sempat terputus total saat longsor terjadi. 

Selain itu, titik rawan longsor lain yang harus diwaspadai adalah jalur Lubuk Selasih menuju Padang Aro, Solok Selatan, jalur jalur Sijunjung menuju Sawahlunto sampai ke Dharmasyara, dan jalur utama Bukittinggi menuju Pasaman.

 

Jalur lainnya yang perli diperhatikan pengendara adalah jalur Padang Pariaman ke Padang Panjang, jalur Payakumbuh dengan perbatasan Riau, jalur Padang-Painan, dan jalur Painan hingga ke perbatasan Jambi.

"Lokasi jalan rawan longsor juga mesti diwaspadai pengendara. Harapan kami, pengendara bisa melihat kondisi cuaca saat hendak melintas di lokasi rawan longsor tersebut," ujar Heri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement