REPUBLIKA.CO.ID, TANA TORAJA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bandara di Kabupaten Tana Toraja selesai pada 2019. Kehadiran bandara ini, ungkap Jokowi, akan meningkatkan kegiatan ekonomi daerah itu dari sektor pariwisata.
"Tadi saya sudah sampaikan ke bapak bupati dan pak gubernur bahwa Insya Allah bandara di sini akan segera selesai," kata Presiden Jokowi usai usai menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tanah Toraja di Bundaran Kolam Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Ahad (23/12).
Kepala Negara yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan pembangunan bandara baru di daerah itu akan selesai 2019. Ia menyebutkan saat ini pengerjaan bandara tersebut sudah dilakukan dan berjalan sekitar 20-30 persen.
Presiden Jokowi menyebutkan setelah selesai, bandara tersebut dapat didarati oleh pesawat jenis ATR. "Pesawat jenis ATR bisa turun dan ini sangat baik untuk pengembangan berbagai potensi, terutama pariwisata di Tana Toraja," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ia menyebutkan potensi wisata di Tana Toraja sangat didukung oleh kekuatan budaya yang ada di daerah itu. Saat ini di Kabupaten Tana Toraja sudah ada Bandara Pontiku yang terletak di Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja. Bandara ini memiliki ukuran landasan pacu 900 × 23 m. Jarak dari kota Makale (ibukota Tana Toraja) sekitar sembilan kilometer.
Bandara ini direlokasi karena tidak bisa dikembangkan lagi mengingat landasan pacu sepanjang 900 meter tidak bisa lagi diperpanjang karena terbentur jurang dan bukit.
Bandara yang baru direncanakan berada di Buntu Kuni, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Dekat dengan jalan trans-Sulawesi dan berjarak sekitar 12 kilometer dari Makale.