REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, akan mengirimkan personel tambahan untuk membantu proses evakuasi tsunami di Selat Sunda. Personel tambahan, kata Dedi, akan segera diberangkatkan hari ini.
“Iya, kami mengirimkan personel tambahan. Dari Brimob Kelapa Dua 1 SSK akan merapat ke Banten untuk bantu proses evakuasi korban,” terang Dedi saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (24/12).
Proses evakuasi sendiri akan dilakukan selama satu minggu ke depan. Semoga saja sebelum satu minggu korban-korban yang tertimpa bangunan maupun yang hilang dapat segera ditemukan.
“Kita akan fokus evakuasi hingga tujuh hari ke depan,” kata Dedi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, korban yang tercatat meninggal dunia saat ini berjumlah 281 orang. Sedangkan, yang menderita luka-luka sebanyak 1.016 dan yang masih hilang 57 orang.
“Yang mengungsi ada 11.453 orang,” kata Sutopo.
Pencarian korban masih terus dilakukan oleh personel gabungan. TNI, Polri, Basarnas, BNPB, Kementrian PUPR, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, ESDM, dan para relawan. Alat berat pun terus berdatangan. Saat ini, tercatat delapan unit alat berat, 16 unit dump truck, tiga unit loader, dan dua unit tronton digunakan untuk evakuasi.
Tsunami menerjang Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam kemarin. Daerah yang terampak, yakni permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Panimbang, dan Carita.
Dampak tsunami juga menerpa bibir pantai di Lampung Selatan. Sebanyak 61 orang meninggal dunia dan 230 mengalami luka-luka.