REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton Marco Silva menyatakan kekecewaannya atas hasil buruk yang diterima timnya saat menjamu Tottenham Hotspur di Goodison Park, Ahad (24/12). Everton harus menyerah 2-6 atas Spurs, setelah sempat unggul lebih dulu lewat gol Theo Walcott.
Silva mengaku timnya mengawali laga dengan baik. Ia mengatakan, jika gol kedua Everton dari sundulan Calvert-Lewin tidak dianulir, maka situasinya bisa berbeda. Namun, gol dari Spurs yang dicetak oleh Son, menjadi kunci buyarnya konsentrasi para pemain the Toffees.
Gol tersebut berawal dari kesalahan yang dibuat Jordan Pickford dengan bek Everton yang salah komunikasi. Pickford yang memilih keluar dari zonanya justru malah menabrak rekannya sendiri. Sehingga Son dengan mudah membuat gol.
''Kami merasa sangat buruk dari seharusnya. Kami membuat kesalahan besar, kesalahan besar, dan memberikan mereka (Spurs) momen untuk menyamakan kedudukan,'' ujar Silva dikutip dari Sky Sports, Senin (24/12).
Padahal, lanjut Silva, timnya ingin meraih sesuatu yang berbeda dan memberikan fan perasaan yang lebih baik. Tapi ternyata setelah momen gol pertama itu, para pemainnya tidak kunjung menjaga pola permainan. Justru, anak asuhnya membuat kesalahan demi kesalahan lainnya. ''Anda tidak dapat melakukan hal itu melawan tim seperti Tottenham,'' jelasnya.
Kebobolan enam gol di Goodison Park di ajang Liga Primer Inggris merupakan yang pertama kalinya bagi Everton sejak Agustus 2014. Ini melanjutkan rekor negatif Everton setiap jumpa tim yang menempati posisi enam teratas klasemen.