Senin 24 Dec 2018 14:38 WIB

Tim Kementerian ESDM Evakuasi Korban Bencana Tsunami Banten

Terdapat enam kecamatan yang paling memerlukan bantuan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018).
Foto: Antara/HO/Susi Air
Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emergency Response Team (ERT) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang Ahad (23/12) kemarin bertolak ke wilayah terdampak tsunami Selat Sunda, telah melakukan pemetaan dan evakuasi korban tsunami. Hingga Senin (24/12) pagi, tim ERT sektor ESDM telah melakukan kegiatan penyelamatan dengan mengevakuasi tujuh korban. Selain itu, tim ERT juga melakukan assessment, dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Dari hasil assessment tersebut, daerah terdampak yang memerlukan bantuan KESDM Siaga Bencana untuk diturunkan Tim Penyelamatan dan dilanjutkan kegiatan pemulihan berada enam kecamatan, yaitu Kecamatan Sumur, Kecamatan Carita, Kecamatan Panimbang/Tanjung Lesung, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Labuan dan Kecamatan Menes.

Terdata pula total bangunan yang rusak sebanyak 443 rumah dan delapa hotel. Selain itu, terdapat korban yang hilang dan hanyut.

Tim ERT juga telah menetapkan dua posko Kementerian ESDM Siaga Bencana yaitu Posko KESDM Siaga Bencana Bencana Tsunami Provinsi Banten di Pulau Umang, Sumur, Kabupaten Pandeglang yang bersebelahan dengan Posko BPBD Kabupaten Pandeglang. Posko KESDM Siaga Bencana Tsunami di Provinsi Lampung berlokasi di Lapangan Polri Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Letak tersebut diambil karena dekat dengan Kantor Bupati Lampung Selatan.

Sebanyak 17 ERT perusahaan sektor ESDM akan bergabung dengan 2 Tim ERT Siaga Bencana yang lebih dulu tiba dilokasi bencana. Tim yang diberangkatkan diprioritaskan terdiri dari rescuer, yang memiliki kemampuan mengoperasikan alat berat seperti excavator, dozer dan kelistrikan, ekstrikasi, serta tenaga medis dan paramedis.

Komposisi tim ERT Siaga Bencana ESDM saat ini terdiri dari leader (18 orang), anggota rescue (41 orang), dokter (tiga orang), paramedis (13 orang), operator (satu orang), logistik (3 orang), l ain-lain seperti security, mekanik, welder (tiga orang). Sementara, dukungan alat berat juga telah tersedia di Posko Kementerian ESDM Siaga Bencana Pulau Umang, yaitu satu excavator PC 300, satu excavator mini, satu wheel loader, dan satu grader.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement