REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek Juventus Leonardo Bonucci perlahan mulai mendapatkan lagi cinta dari Juventini. Awal musim ini, Leonardo kembali ke pelukan La Vecchia Signora setelah setahun pindah ke AC Milan.
Kembalinya pemain 31 tahun itu awalnya tidak disambut hangat oleh penggemar Juventus. Karena ia sempat dicap sebagai pengkhianat.
Tapi hampir setengah musim berjalan, Bonucci kembali mendapatkan hati suporter. Untuk menandai hal itu, Bonucci memberikan kostum pertandingan ke-300-nya untuk Museum Juventus. "Dengan ini saya mengucapkan terima kasih kepada mereka (suporter) yang selalu memberikan dukungan," kata Bonucci dikutip dari Football Italia, Senin (24/12).
Bonucci membela Juventus sejak 2010. Ia mendapatkan masa-masa kejayaan bersama Bianconeri. Sebelum bergabung dengan Juventus, Leo sempat berpetualang dari Viterbese, Inter Milan, Treviso, Pisa, Genoa, dan Bari.
Bonucci termasuk salah satu pemain yang paham bagaimana Juventus bangkit dari keterpurukan pasca-calciopoli. Andai tidak berulah dan hengkang ke Milan musim lalu, Bonucci bisa jadi akan menjabat kapten Juventus saat ini.
Tapi saat baru kembali ke Turin, pemain timnas Italia itu sudah tahu konsekuensi dari sikapnya yang gegabah memutuskan pergi dari Juventus. Untuk itu, Bonucci berjuang dengan sungguh-sungguh supaya penampilannya dapat membantu Juventus meraih gelar.
Bonucci juga sempat dianggap sebagai biang kegagalan Juventus menjuarai Liga Champions 2017 lalu. Kini setelah selesai dengan persoalan pribadinya sendiri, Bonucci bertekad membawa Juventus merengkuh Si Kuping Besar untuk pertama kalinya dalam 23 tahun terakhir. Apalagi kini Bonucci sudah satu tim dengan salah satu pemain yang pernah jadi momok baginya, yakni Cristiano Ronaldo.