REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata pantai Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun karena dampak tsunami di Banten dan Lampung.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti mengatakan jumlah kunjungan wisatawan dalam dua hari terakhir berjumlah 53 ribu orang.
"Dari pengamatan kami di lapangan, jumlah wisatawan pada Senin (24/12) mengalami penurunan dibanding dengan hari kemarin. Dapat dilihat dari masih lancarnya pelayanan di pos retribusi dari pagi sampai sore," ujarnya di Gunung Kidul, Senin (24/12).
Dia mengatakan turunnya jumlah wisatawan merupakan dampak dari tsunami di kawasan Selat Sunda. Wisatawan menjadi khawatir akan terjadinya bencana serupa di kawasan pantai.
"Banyak wisatawan yang khawatir, dan bertanya kepada petugas retribusi tentang kemungkinan terjadi tsunami juga di pantai Gunung Kidul," kata dia.
Asti mengatakan, penyebab lain turunnya wisatawan lantaran jadwal hari libur yang belum serentak. "Sehingga untuk masyarakat masih belum bisa menikmati hari liburnya," katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunung Kidul Marjono mengatakan pihaknya dalam posisi siaga menghadapi momen liburan akhir tahun ini. Sebanyak 57 personel disebar di sejumlah kawasan pantai.
Ia berharap wisatawan dapat mematuhi segala imbauan yang diberikan. "Utamakan keselamatan, patuhi aba-aba petugas dan tetap selalu waspada," ujarnya.