REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis Band Seventeen Riefan Fajarsyah memohon doa bagi ketiga personel lainnya yang meninggal dunia akibat terjangan tsunami Selat Sunda. Ia yang biasa disapa Ifan juga meminta maaf bila selama hampir 20 tahun bersama dengan sang drummer, Windu Andi Darmawan, Gitaris Herman Sikumbang dan basis M Awal Purbani pernah melakukan kesalahan.
"Temen-teman musisi Indonesia, maupun teman-teman sesama entertainer, kawan seventeen Indonesia, para sahabat, event organizer, client product, music label, management dan semua pihak yang pernah bekerja sama dengan @seventeenbandid. Mewakili mas Andi, mas Herman dan mas Bani, kalau selama 20 tahun kurang 20 hari kami berkarya ada salah tutur kata maupun perbuatan yang kurang berkenan, aku memohon maaf yang sedalam-dalamnya," ucap dia melalui media sosial Instagram, Senin (24/12).
Ia pun memohon doa dari seluruh masyarakat agar ketiga personil lainnya bisa diterima di sisi Allah SWT. "Minta tolong doanya buat mas Bani, mas Herman dan mas Andi semoga mereka husnul khotimah dan ditempatkan disisi Allah yang paling mulia," ujar dia.
Ia pun mengirimkan pesan pamit dan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini mendengarkan dan menyaksikan karya-karya mereka. Dalam pesan sebelumnya ia mengaku amat terhormat dan bangga bisa bersama dengan ketiga personil lainnya.
Sebelumnya Anggota terakhir band Seventeen, Windu Andi Darmawan, dipastikan meninggal dunia akibat diterjang tsunami Selat Sunda. Kabar meninggalnya Andi yang juga drumer Seventeen berasal dari satu-satunya anggota yang selamat, yaitu Ifan.