REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kombes Lisda Cancer mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, Banten, sudah menerima fasilitas satu unit lemari pendingin untuk menyimpan jenazah. Lemari pendingin ini untuk menyelesaikan masalah pembusukan jenazah.
"Masalah pembusukan sudah bisa ditangani. Tadi malam (RSUD Berkah Pandeglang) sudah mendapat cooler container untuk menyimpan jenazah dengan suhu -20 derajat," kata Kombes Lisda saat dihubungi, Selasa (25/12).
Kombes Lisda mengatakan satu unit lemari pendingin ini bisa menampung sekitar 50 jenazah. "Sekarang jenazah yang tersisa sudah tersimpan di sana (cooler container)," katanya.
Lemari pendingin ini adalah pinjaman dari Perhimpunan Rumah Sakit (Persi) Provinsi Banten untuk mengatasi masalah pembusukan jenazah yang belum tertangani di RSUD tersebut. Sebelumnya 84 jenazah korban tsunami Selat Sunda yang belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang mulai membusuk karena jenazah disimpan di ruangan tanpa pendingin akibat pengelola RSUD tidak memiliki fasilitas lemari pendingin jenazah yang berkapasitas besar.