REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jalur Tasikmalaya-Bandung kembali terhalang. Kali ini, jalur itu terhalang oleh timbunan longsor di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Andryanto mengatakan, longsor itu telah menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga ke Jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. “Total panjang antrian kendaraan hingga sekitar 10 kilometer,” kata Andryanto, Selasa (25/12).
Berdasar pantauan Republika.co.id di Jalur Gentong pada Selasa pagi hingga siang, kendaraan terlihat stop and go. Mayoritas, kendaraan yang melintas adalah kendaraan pribadi dan sejumlah truk serta bus antar kota.
Kendaraan tersebut kebanyakan akan melanjutkan perjalanan menuju Garut, Bandung dan Jakarta. Pada siang hari, hujan pun mulai mengguyur wilayah Tasik bagian utara.
Kepala Polres Tasik Kota, AKBP Febry Ma’ruf mengatakan, demi mengurangi penumpukan kendaraan di Jalur Gentong, maka kepolisian pun melakukan pengalihan jalur. “Pengalihan sudah dilakukan mulai dari Banjar dan Ciamis. Sehingga, pengguna jalan tidak mengambil jalur menuju Gentong tetapi dialihkan melalui Singaparna,” kata Febry.
Menurutnya, saat ini tim gabungan tengah melakukan normalisasi di jalur longsor. Hingga Selasa siang, jalan sudah mulai dapat dilalui satu jalur sehingga diberlakukan sistem buka tutup. Meski demikian, mengingat tingginya jumlah kendaraan yang melintas, maka antrian kendaraan pun tak dapat dihindarkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, longsoran tanah tebing itu hanya menimpa badan jalan dan tidak menimbulkan korban jiwa. "Longsor terjadi pukul 04.00 WIB bertempat di Kampung Binarum, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut," kata Dadi.
Ia menuturkan, bencana longsor di Malangbong itu terjadi selain karena faktor hujan juga karena kondisi tanah yang labil sehingga mudah terjadi longsor. Menurutnya, longsoran terjadi pada tebing setinggi 20 meter dan lebar 15 meter
“Setelah mendapat informasi, tim gabungan langsung melakukan upaya normalisasi jalur tersebut,” ujarnya.