REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kawasan objek wisata pantai di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, tidak terkena dampak dari gelombang tsunami di Selat Sunda. Desiana, wisatawan asal Kota Bandarlampung, mengatakan kegiatan wisata di kawasan pantai, seperti Tanjung Setia pada libur Natal ini cukup ramai.
"Bahkan wisatawan tak hanya dari wilayah sekitar, tapi juga dari Bandarlampung, Lampung Tengah, Bengkulu, dan Jakarta," kata Desi, Selasa (25/12).
Desi menyebutkan, kegiatan wisata di kawasan pantai yang terkenal dengan ombaknya tersebut berjalan normal. Penginapan atau cottage di sekitar pantai, lanjut dia, juga banyak dipenuhi wisatawan yang menginap di sana.
Terkait gelombang tsunami yang menerjang kawasan pesisir di Lampung Selatan, Desi mengaku sempat khawatir menerjang kawasan di pantai Pesisir Barat. "Sempat khawatir juga sih, apalagi gelombang atau ombak di Tanjung Setia cukup tinggi," ujarnya.
Namun, menurut Desi, warga sekitar mengatakan bahwa gelombang tinggi itu bukan akibat tsunami tapi tiupan angin barat laut.
Agung, wisatawan asal Jakarta, mengaku sempat khawatir berada di lokasi pantai di Pesisir Barat menyusul tsunami yang menerjang kawasan pesisir di Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12) malam. "Wilayah Pesisir Barat relatif aman dari dampak tsunami Selat Sunda. Banyak juga wisatawan ke Tanjung Setia mengisi libur Natal," ujarnya.
Agung mengakui, sudah empat hari berada di Pantai Tanjung Setia sejak Sabtu (22/12) pagi dan memang sempat panik mendengar tsunami di Selat Sunda. Kepanikan itu disebabkan pesan berantai melalui media sosial terkait tsunami.
Sementara itu, kawasan wiasata di Kabupaten Lampung Selatan, seperti Pantai Canti, Banding Resort, Pantai Maja, dan beberapa objek wisata pantai lainnya mengalami kerusakan.