REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kinerja PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) selama 2018 menunjukkan kinerja positif. Selama satu tahun terakhir produksi pupuk urea, amoniak dan pupukNPK melampaui target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
Pada pengantongan terakhir produksi 2018, Senin (24/12) malam di pabrik pupuk PT Pusri, BUMN pupuk tertua di Indonesia tersebut mampu merealisasikan produksi pupuk urea 2.175.200 ton dan memproduksi amoniak 1.531.570 ton.
Menurut Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro pada pengantongan terakhir produksi pupuk urea bersama seluruh direksi dan dewan komisaris, realisasi produksi urea mencapai 107 persen dari target RKAP 2.027.500 ton. Demikian pula dengan produksiamoniak mencapai 104 persen dari target RKAP sebanyak 1.415.500 ton.
“Untuk produksi pupuk NPK realisasi produksi mencapai 104,290 ton atau di atas target RKAP sebanyak 100.000 ton atau 104 persen dari RKAP,” kata Mulyono.