Selasa 25 Dec 2018 21:35 WIB

Jalan Gubeng Ambles Mulai Diaspal

Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles pada Selasa malam pekan lalu.

Foto aerial sejumlah alat berat meratakan urukan di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (23/12/2018).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Foto aerial sejumlah alat berat meratakan urukan di lokasi jalan ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (23/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang ambles pekan lalu mulai dilakukan proses pengeringan dan pengaspalan pada Selasa (25/12), malam ini. Pemerintah Kota Surabaya mengharapkan Jalan Raya Gubeng bisa segera kembali digunakan.

"Malam ini proses proses pengeringan agregat A, setelah itu baru diaspal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, tahap pengurukan dan pemadatan tanah sebagian Jalan Raya Gubeng yang ambles telah selesai dilakukan dan dilanjutkan tahap pengeringan. "Diupayakan malam ini bisa diaspal. Ini mobil pengaspalan sudah di lokasi," ujarnya.

Setelah pengaspalan selesai, lanjut dia, tahap selanjutnya adalah memasang box culvert atau gorong-gorong yang terputus pada saat kejadian jalan ambles waktu lalu. Hal sama juga dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad. Ia mengatakan para pekerja lapangan sudah siap melakukan pengaspalan jalan pada Selama malam ini.

"Semoga malam ini tidak hujan sehingga pengaspalan bisa berjalan lancar," katanya.   

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan tiga hari pengerjaan pengurukan tanah selesai dan dilanjutkan proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan. Selain itu, lanjut dia, juga dilakukan pemasangan besi SSP (steel seet pile) atau pengaman agar nantinya jalan yang ambles itu tidak longsor dan kuat untuk dilalui kendaraan.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, pengerjaan pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa selesai dalam kurun waktu tujuh hari. Sebab, saat ini tengah memasuki libur Natal dan tahun baru

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement