REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada Selasa (25/12), bertempat di lokasi tanah yang akan dibangun Kampung Peradaban di desa Petobo, kecamatan Palu Selatan, Direktur Utama LMI hadir dalam prosesi peletakan batu pertama rumah tinggal yang akan diperuntukkan bagi para guru korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Palu Drs. Hidayat Lamakarate, Anggota DPRD Kota Palu Sucipto, Ketua JSIT Indonesia, M. Zahri dan Ketua JSIT Sulawesi Tengah, Mahmud Yunus.
"Dibangunnya kampung peradaban ini bertujuan agar ada miniatur kampung beradab yang memiliki unsur-unsur nilai Islam dan kearifan lokal berkebangsaan. Proyek kebaikan ini diperuntukkan bagi para guru yang terkena dampak korban gempa dan tsunami, sebagai penghormatan untuk tugas mulianya." Ujar M. Zahri Ketua JSIT Indonesia.
Drs. Hidayat Lamakarate, Wali Kota Palu mengucapkan terima kasih atas bantuan Laznas LMI, terhitung sejak terjadinya gempa dan tsunami sampai berlanjut dengan pembangunan Kampung Peradaban di tanah seluas 3000 M². Di tanah tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk perumahan, masjid, dan berbagai fasilitas lainnya.
Agung Heru Setiawan selaku Direktur Utama Laznas LMI berharap semoga Kampung Peradaban ini mampu membangkitkan semangat warga korban gempa dan tsunami. "Kami berkomitmen untuk terus berjabat erat dan saling bahu-membahu membantu warga korban bencana di Palu, tidak hanya secara fisik saja, tetapi juga memulihkan kondisi phycological dan spiritual. Semoga kolaborasi proyek mulia ini mampu menjadikan warga Palu kembali Kuat, Bangkit, dan Sejahtera," pungkas