Rabu 26 Dec 2018 13:11 WIB

Suriah Klaim Berhasil Jatuhkan Rudal Pesawat Tempur Israel

Laporan mengklaim rudal jatuh sebelum mengenai sasaran tembak.

Rep: umar mukhtar/ Red: Gita Amanda
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.
Foto: Reuters/Avihu Shapira
Tank-tank Israel dalam posisi menghadap sebuah desa Suriah dari Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas Libanon selatan menembakkan rudal ke sasaran dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus. Tembakan rudal tersebut dilesatkan pada Selasa (25/12) malam waktu setempat, berdasarkan laporan yang diterima dari pemerintah Suriah.

Dilansir dari Anadolu Agency (26/12), laporan itu mengklaim sebagian besar rudal yang ditembak itu berhasil dijatuhkan sebelum mengenai sasaran. Namun, tiga tentara Suriah mengalami luka-luka dan gudang senjata pun terkena imbas tembakan rudal Israel.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, serangan udara Israel menargetkan tiga posisi di selatan Damaskus yang merupakan gudang senjata untuk kelompok Hizbullah Libanon dan pasukan Iran.

Di sisi lain, Angkatan Udara Israel juga mengklaim sistem pertahanan udara Israel berhasil menembak rudal anti-pesawat yang diluncurkan Suriah. Untuk diketahui, serangan Israel ini, jika terkonfirmasi, akan menjadi yang pertama sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan pekan lalu bahwa AS akan menarik pasukannya dari Suriah.

Sebelumnya, Trump mengumumkan akan menarik seluruh pasukan AS dari Suriah dalam waktu singkat. Dia mengklaim AS telah berhasil mengalahkan milisi ISIS di negara tersebut. "Kami telah mengalahkan ISIS di Suriah, satu-satunya alasan saya berada di sana selama kepresidenan Trump," kata Trump melalui akun Twitter pribadinya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun buka suara. Dia mengatakan, Israel akan mengkaji dampak dari penarikan pasukan AS secara penuh dari Suriah. Sebab, ia menilai kebijakan Trump itu akan menimbulkan dampak tersendiri bagi Israel.

Netanyahu mengakui, ditariknya pasukan AS dari Suriah akan membuat Israel meningkatkan keamanan. "Dalam hal apa pun kami akan berhati-hati untuk menjaga keamanan Israel dan membela diri di daerah ini," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement