REPUBLIKA.CO.ID, ADEN— Palang Merah Turki (Kizilay) menyumbangkan air bersih untuk para pengungsi yang berada di kota besar nomor dua di Yaman, yakni Aden.
Ketua Deligasi Palang Merah Turki di Yaman, Mehmet Sancar, mengatakan organisasinya secara teratur memberikan bantuan kebutuhan dasar para pengungsi di Aden yang kini berjumlah 500 orang.
"Sejak kami tiba, kami sudah membawa proyek kami untuk memenuhui kebutuhan air minum yang dibutuhkan saudara-saudara kami di kota-kota pengungsian di Yaman, mereka yang harus berimigrasi dari rumah mereka karena perang sipil," kata Sancar, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (26/12).
Tanki-tanki air yang disediakan Palang Merah Turki memberikan 100 keluarga di kamp pengungsian tersebut.
Salah satu pengungsi, Abdulsaid Ahmed Uvaid, mengatakan Palang Merah Turki membawa air ke pengungsian mereka.
"Sebelumnya kami biasa mengambil air dari luar, sekarang kami bisa mendapatkannya di sini," kata Uvaid.
Uvaid mengatakan, para pengungsi membutuhkan air dan obat-obatan untuk mengobati penyakit tulang, ginjal, dan kanker.
Yaman sudah diterpa perang sipil sejak 2014 lalu ketika pemberontak Houthi mulai mengepung dan mengusai ibukota Yaman, Sana'a.
Peristiwa tersebut memaksa pemerintah Yaman untuk membuat pemukiman sementara di kota Aden.
Pada 2015, koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan beberapa sekutunya melancarkan serangan udar untuk mengambil alih wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi. Serangan udara tersebut menghancurkan infrastruktur dasar Yaman.
Termasuk infrastruktur kesehatan dan sistem sanitasi, PBB pun mengatakan situasi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan yang paling buruk dalam era modern.
Palang Merah Turki dan beberapa kelompok bantuan lainnya termasuk Direktorat Agama Turki (Diyanet) mengumpulkan uang untuk membantu rakyat Yaman.