REPUBLIKA.CO.ID, GUWAHATI -- Para petugas penolong berusaha menyelamatkan 15 orang penambang batubara yang terperangkap di bawah tanah selama 13 hari, Rabu (26/12). Sementara itu para keluarga mendoakan agar penambang itu kembali dengan selamat.
Namun, peluang-peluang bagi penambang untuk bertahan hidup kecil setelah air hujan masuk ke jalan 'lubang tikus itu'. Para penambang bekerja di penambangan itu di negara bagian Meghalaya, di bagian timurlaut India, pada 13 Desember. Sejak itu, mereka terjebak berada di bawah tanah.
"Hanya dengan rahmat Tuhan dan keajaiban dapat membantu mereka untuk tetap hidup," kata Menteri Manajemen Bencana Meghalaya, Kyrmen Shylla, kepada Reuters.
Operasi-operasi pertolongan ditangguhkan pada Ahad setelah banjir bandang dari sungai terdekat. Satu tim beranggota sekitar 100 ahli Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) telah berkemah di lokasi penambangan, tetapi operasi-operasi mereka terhalang oleh keterbatasan peralatan canggih.